JAKARTA, KOMPAS.com — Maksud hati, panitia penyambutan hendak menuliskan ucapan selamat datang kepada Perdana Menteri Australia Julia Gillard dalam bahasa Inggris yang berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/11/2010).
Namun sayangnya, panitia tampaknya kurang memerhatikan ejaan bahasa Inggris yang benar sehingga terjadi kesalahan kecil tetapi cukup fatal, terutama mengingat spanduk tersebut cukup besar sehingga kesalahan penulisan seharusnya dengan mudah terdeteksi.
Di depan Istana Merdeka, Jakarta, para wartawan tersentak dengan spanduk besar bertuliskan "Welcome The Prime Minister of Australia, The HOHOURABLE Julia Gillard MP". Sebagian orang terbingung-bingung dengan kata "Hohourable".
Tentu saja, maksud pembuat spanduk adalah "Honourable". Anehnya, spanduk tersebut tak segera dicopot. Spanduk itu menghadap ke podium di mana PM Gillard berdiri. Di podium tersebut, Gillard menyaksikan upacara penyambutan kenegaraan.
Apa yang ada di benak Gillard jika dirinya membaca spanduk tersebut ya? Mungkin dia akan tersenyum sambil membatin, "Spanduk salah itu kok enggak diturun-turunin ya."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri Populer
-
Koleksi film dalam bentuk digital yang disimpan di hardisk kadang tak selalu dilengkapi dengan subtitle yang diinginkan. Padahal, subtitle...
-
$ 500 dollar: tampak depan tampak belakang Tokoh di dalam gambar uang: William McKinley Harga per...
-
Peneliti: Halo Matahari Bukan Pertanda Bencana Yogyakarta (ANTARA) - Halo matahari adalah fenomena yang biasa terjadi...
-
1. The penalty for masturbation in Indonesia is decapitation. 2. In Lebanon, men are legally allowed to have sex with animals, but the anima...
-
CEO Instagram mengaku bahwa fitur baru ini memang terinspirasi Snapchat Stories: "Snapchat berhak mendapatkan penghargaan." ...
No comments:
Post a Comment