Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Tuesday, November 30, 2010

Benarkah Diet Vegetarian Picu Pikun

vegetarian

VIVAnews - Banyak orang mengurangi asupan makanan berlemak, seperti daging, demi memiliki berat tubuh langsing ideal. Tak jarang mereka memaksakan diri menjadi seorang vegetarian. Sehatkah pola diet ini?

Seperti dikutip dari laman Times of India, pola diet vegetarian meningkatkan risiko gangguan mental seperti penurunan daya ingat dini atau dementia, dan alzheimer.

Peningkatan risiko itu seiring minimnya asupan vitamin B12 yang umumnya terdapat dalam ikan, daging, telur, susu, dan produk non-vegetarian lainnya. "Minimnya asupan vitamin B12 berpotensi mereduksi kemampuan kerja otak yang akhirnya memicu hilangnya memori," kata Praveen Gupta, dokter ahli saraf dari Artemis Health Institute, Gurgaon, India.

Analisa itu mungkin menjawab tingginya angka penderita alzheimer dan dementia di India yang mencapai 3,5 juta pada 2000. Bukan demi tubuh langsing, mayoritas populasi di India menjadi vegetarian dan menghindari konsumsi susu atas kepercayaan tradisi dan agama.

"Setidaknya ada 30 pasien di bawah usia 40 setiap bulan yang menderita gejala kehilangan memori dan gangguan kesehatan lainnya akibat kekurangan vitamin B12," kata Gupta yang menganjurkan pelaku diet vegetarian untuk mengimbanginya dengan konsumsi suplemen vitamin B12.

Selain anjuran konsumsi suplemen, Gupta juga mengingatkan mereka yang menjalani diet vegetarian untuk memeriksakan kondisi kesehatan melalui tes darah. Ini penting untuk langkah pencegahan dini. Gejala kurang vitamin B12 antara lain, pelupa, emosional, mudah panik, dan depresi.

WHO memperkirakan, terdapat sekitar 18 juta orang di seluruh dunia menderita alzheimer saat ini. Angka ini diproyeksikan meningkat dua kali lipat pada 2025.

Sementara Konsultan gizi, dr Luciana B. Sutanto, menambahkan, diet vegetarian kurang tepat jika dikaitkan dengan tujuan menurunkan berat badan. Sebab, penurunan berat badan lebih dipengaruhi asupan kalori dari makanan dan keluaran kalori dari aktivitas fisik.

Orang yang mengurangi asupan protein hewani dan meningkatkan protein nabati memang cenderung memiliki kadar lemak dan kolesterol rendah dalam tubuh. Namun, agar diet vegetarian efektif bagi kesehatan tubuh, pilih sumber makanan secara selektif.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer