Oleh Derrick Chang
CNNGo mengambil gambar makanan enak di seputaran Kota Tua Georgetown, di Penang, Malaysia
Siapapun  yang sudah pernah ke Penang akan jatuh cinta pada pesona, pemandangan  kota, rasa dan aroma di Kota Tua Georgetown, kawasan kota tua yang  menjadi Situs Warisan Budaya UNESCO pada 2008.
Berjalan  mengelilingi Georgetown berarti mengelilingi sejarah berusia 200 tahun —  sebuah koleksi eklektik berisi bangunan tua dalam berbagai gaya, dari art deco  sampai Cina Klasik, dari masjid sampai kuil Buddha, vila kolonial  Inggris sampai arsitektur bergaya Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Dan  makanannya yang sangat tenar! Malaysia Tradisional, Cina, dan hidangan  India semua ditawarkan di sini, termasuk juga hidangan campuran seperti  Baba Nyonya, yang memadukan bahan-bahan lokal regional dengan gaya  memasak Cina dan Malaysia.
Di Georgetown, kios makanan pinggir  jalan yang menawarkan jajanan lokal paling segar dan menggiurkan  terselip di antara tatanan arsitektur, seni serta budaya tradisional.
Rumah  toko yang dibangun sejak awal abad 20 telah dilestarikan dan kebanyakan  masih dikelola oleh anggota keluarga yang sejak dulu memang tinggal di  sana.
Tuan  Tan memasak Hokkien Char, mi telur goreng dengan makanan laut. Kios  makanan ditemukan hampir di setiap pojok Georgetown dan mereka langsung  memasak bahan-bahan segar saat Anda memesan makanan.
Makanan favorit dari banyak pedagang, Char Kway Teow, adalah kwetiau yang digoreng dengan udang, kerang dan taoge.
Bangunan dan rumah toko di Georgetown yang berwarna-warni dan eklektik  memadukan desain dari Eropa, Asia Tenggara dan Cina, dari berbagai  periode arsitektural.
Tuan  Yakkup, penjual teh, membuat minuman favorit Malaysia bernama Teh  Tarik. Nama ini diambil dari proses penuangan saat membuat teh. Terbuat  dari teh hitam dan banyak susu kental manis.
Penjual pasta kari melakukan pekerjaannya sejak pagi hari.
Dim sum adalah sarapan favorit di Georgetown, tapi di sini, dim sum menjadi lebih berkesan dibanding di tempat-tempat lain.
Tuan  Lee, 82 tahun, sudah membuat hio di Georgetown sejak 60 tahun lalu. Ia  menggunakan bubuk cendana terbaik yang diimpor dari Australia yang  memunculkan aroma sangat menyenangkan.
Yu char kuih,  gorengan tepung khas Cina (cakwe) , sangat mudah ditemukan dalam  hidangan Cina. Kakak beradik Chew membuatnya dengan resep yang dibawa  ayah mereka saat pindah dari Xiamen ke Georgetown. Hasilnya adalah yu char kuih yang rasanya lebih ringan dan baunya lebih harum dari versi aslinya.
Masjid Kapitan Keling di Georgetown saat matahari terbenam.
http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/80-mengikuti-jejak-makanan-di-kota-tua-georgetown-penang?cid=today
 
 

 
 
No comments:
Post a Comment