Siapa yang mengira burung merpati bisa menjadi hasil yang menjanjikan untuk masa pensiun. Harganya bisa mencapai Rp1,8 miliar.
Seperti halnya Blue Prince,  burung tersebut mencapai nilai USD205 ribu atau sekira Rp1,8 miliar.  Nilai yang fantastis untuk membiakkan burung tersebut.
Bahkan baru-baru ini dua rumah  lelang di Belgia melelang burung merpati balap yang nilainya memecahkan  rekor, pembelinya berasal dari China.
"Mereka menginginkan burung  merpati terbaik, memiliki burung merpati terbaik, dan mengembangbiakkan  burung terbaik," ujar Stefan Roosen setelah para pembeli dari China  berhasil memborong 218 kawanan burung merpati milik ayahnya dengan total  nilai USD1,8 juta atau sekira Rp16 miliar. Burung tersebut tidak  diperlombakan di China, karena kekhawatiran akan tersesat karena  nilainya yang sangat mahal. Demikian kutipAssociated Press, Jumat (14/1/2011).
Pada balapan burung merpati di  Eropa, burung-burung tersebut dibawa dari sarangnya menelusuri jalan  sepanjang seribu kilometer lalu dilepas. Perlombaannya ditentukan dengan  burung mana yang kembali dengan cepat.
"Dengan tingkat perekonomian  yang tinggi, balapan burung di China pun ikut berkembang," ujar Yi  Minna, Penanggung Jawab di rumah lelang PiPa pigeon, yang mengatur  penjualan.
"Hadiah yang diberikan dalam  balapan burung itu pun terbilang sangat fantastis, nilainya mencapai  miliaran. Hadiah uangnya mencapai USD1,31 juta (Rp11,8 miliar) di  Shanghai, pemenangnya bisa mendapatkan setengahnya dari nilai tersebut,"  pungkasnya.
  
 

 
 
No comments:
Post a Comment