Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Friday, October 15, 2010

Pentingnya Mencari 'Second Opinion'


VIVAnews - Pernah merasa diagnosa dokter kurang akurat? Pertimbangkanlah untuk mencari opini dari dokter lain. Meskipun biaya yang dikeluarkan lebih besar, tetapi Anda bisa melakukan perbandingan demi mendapatkan hasil diagnosa

“Kecenderungan pasien langsung menerima begitu saja diagnosa dokter, padahal hasil diagnosanya tidak selalu tepat," kata Trisha Torrey, penulis buku '10 Mistakes Every Patient Makes'.

Jika dokter mengatakan tidak ada masalah tetapi Anda merasa ada yang tidak beres dengan kondisi kesehatan Anda, hal yang sebaiknya dilakukan memang segera mencari opini dari dokter lain. Sebelum Anda mulai mencari 'pendapat kedua', ada empat hal yang harus diingat.

1. Pengobatan jangka panjang dan operasi

Selalu cari opini lain jika diagnosa berimplikasi pada tindakan medis yang berdampak besar, seperti operasi atau pengobatan jangka panjang. Anda harus menggali informasi sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan. Dengan melakukan perbandingan, Anda juga akan merasa tenang dalam mengambil langkah selanjutnya.

2. Cari dokter dari tempat yang beda

Jika ingin mencari opini lain, carilah dokter di tempat yang berbeda dari dokter pertama. Jangan mencari dokter lain di rumah sakit yang sama. Mintalah rekomendasi teman atau kerabat. Lalu, spesialisasinya dokter juga harus sama.

3. Jangan takut

Saat Anda mendapat hasil diagnosa yang berbeda, katakan saja pada dokter pertama. Sebenarnya, dokter pertama tersebut harus menerima hasil diagnosa dan Anda harus bertana mengapa bisa terjadi perbedaan. Ingat, dokter yang baik adalah dokter yang memberikan informasi dengan jelas dan sedetail mungkin kepada pasiennya.

4. Jangan katakan diagnosa sebelumnya pada dokter kedua

Jangan katakan hasil diagnosa dokter pertama pada dokter kedua Anda. Akan lebih sulit bagi dokter kedua untuk objektif jika Anda memberitahu diagnosa sebelumnya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer