Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Friday, October 15, 2010

Keajaiban Kunang-Kunang, Mampu Menghasilkan Api Yang Dingin !


Kalau orang jaman dulu percaya bahwa kunang-kunang adalah kukunya orang mati. Benarkah ?

Tapi yang pasti, selayaknya para ahli Fisika Thermodinamika dan pakar reaksi Kimia harusnya belajar banyak kepada kunang-kunang. Kenapa ?

Karena jika sampai saat ini mereka masih berkutat dan belum bisa menemukan reaksi pembakaran yang sempurna, ternyata kunang-kunang sudah melakukannya.
Kunang-kunang, sejenis kumbang kecil berukuran 1 cm, yang bercahaya di bagian belakang bawah perutnya. Para Entomolog menghitung ada 30 kilatan cahaya tiap detiknya. Dan ternyata pula kilatan lampu tersebut merupakan sinyal berita kawat untuk menarik lawan jenisnya. Untuk kawin !

Mula-mula betina “menyalakan” lampunya secara redup, yang tidak berarti apa-apa. Namun ketika kebetulan ada jantan yang lewat, maka seketika lampu berubah menjadi “ menyala” kadang panjang kadang pendek, yang berarti “say hello”. Yang akan dibalas pula dengan nyala lampu oleh si jantan. Dan ketika sudah terjadi “babak penyisihan” pada beberapa pejantan, maka si betina akan memilih hanya 1 pejantan yang akan menjadi pasangan kawinnya. Namun ironisnya, sesudah mengawini betina, kunang-kunang jantan akan tewas dalam beberapa jam kemudian.

Ketika kawin dengan betina, pejantan akan memasukkan oksigen berlebih untuk pembakaran dan memancarkan nyala lampu yang luar biasa terangnya. Setelah itu tersengal-sengal napasnya, lalu dijemput El Maut.

Dan runyamnya, dalam dunia kunang-kunang berlaku “Femme Fatale”. Ketika merasa lapar sehabis main, seekor betina dapat mengrimkan sinyal cahaya palsu ke kunang-kungan jenis lain. Dan begitu ada kumbang jantan lain jenis yang mendekat, maka segera akan diganyang sebagai santapannya. Sadis !

Makanya dalam dunia kunang-kunang juga ada pembagian kode sinyal cahaya tergantung jenis yang ada. Misal kode sinyal cahaya jenis Photinus akan berbeda dengan jenis Photurus. Diduga ini untuk mencegah terjadinya salah duga dan salah kawin.

Lalu bagaimana kunang-kunang bisa memanjang dan memendekkan cahaya lampunya yang intens ? Ternyata lampunya tersusun atas 3 lapis jaringan sel. Lapisan terdalam bertugas memantulkan cahaya seperti reflector pada lampu flash light. Pada tengah berupa jaringan sel penghasil cahaya. Sedangkan lapisan terluar merupakan jaringan Kitin yang bening seperti kaca.

Nyala api di lapisan tengah dihasilkan oleh senyawa Lusiferin yang tersekap dalam jaringan sel. Kalau dioksidasikan dengan Oksigen berasal dari udara, yang dialirkan ke dalam ruangan itu melalui Trachea ( pipa pernafasan ) dan bersamaan dengan itu juga disulut oleh enzim Lusiferase ( yang pelepasannya diatur oleh urat syaraf dalam jaringan sel cahaya ), terjadilah pembakaran yang efisien sekali. Hampir seluruhnya terbakar menjadi cahaya putih kekuning-kuningan, tanpa adanya yang hilang sebagai panas.

Aneh ! Api itu dingin.

Nyalanya tidak sama intensitasnya, tapi seperti berirama sesuai irama nafas yang dihirup serangga tersebut. Baru kalau mau membuat api itu lebih intens nyalanya, ia mengalirkan oksigen lebih banyak. Nyala yang besar kecil inilah yang Nampak sebagai kedipan lampu.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer