Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Tuesday, September 28, 2010

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Menjadi Bukit, Kisah Sukses Usaha Kecil

(Vibiznews – Business) – Stigma anak muda yang gemar berhura-hura dan tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai masa depan tampaknya tidak berlaku bagi para pemuda berikut ini. Di usia mereka yang masih 25 tahun mereka telah berhasil mengembangkan diri untuk menggapai cita-cita. Para pemuda ini adalah finalis dari Entrepreneur terbaik di AS menurut versi Businessweek. Sementara itu kisah terbaru dari pemenang Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2010 juga akan diulas dalam business news kali ini. (27/09)

John T. Meyer (25 Tahun), 9 Clouds
Meyer memulai perusahaan untuk melakukan pemasaran via online pada usia 22 tahun dari kamar asramanya di Luther College Iowa. Setelah bekerja untuk Accenture di Minneapolis, dia memutuskan untuk kembali ke kampun halamannya di Dakota Selatan pada tahun 2009 dan memulai perusahaan 9 Clouds, sebuah konsultan pemasaran online. Tujuan Meyer adalah untuk membantu perusahaan dan institusi yang belum mengembangkan pemasaran online untuk melakukannya.

Saat ini 9 Clouds telah memiliki 5 orang staf dan sebuah kantor di Sioux Falls serta 12 klien aktif, termasuk perusahaan retail, professional, dan kampus seperti Universitas Dakota Selatan dan Universitas Lehigh. Meyer mengklaim bahwa perusahaannya telah menghasilkan pendapatan senilai 50,000 dolar pada semester kedua tahun 2009 lalu dan dia mengharapkan pendapatan tahun 2010 akan mencapai 200,000 dolar.

Tyler Galganski dan Dave Hibler (25 Tahun), Forever Lazy
Perusahaan ini diawali ketika Tyler Galganski memesan sepasang piyama pada awal 2009 lalu dan kecewa dengan kualitas yang didapatkannya. Tyler dan teman sejak kecilnya Dave Hibler berpikir bahwa mereka dapat membuat produk yang lebih berkualitas. Mereka pun memulia perusahaan Forever Lazy yang menjual pakaian tidur yang nyaman untuk dewasa. Keduanya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka dan memulai Forever Lazy, yang awalnya memproduksi 600 piyama saja.

Piyama mereka berhasil menjadi hit dan pada bulan Januari mereka muncul di Today Show dan In Touch Weekly. Galganski dan Hibler memutuskan untuk memindahkan basis produksi mereka ke China untuk mencari biaya yang lebih murah. Kedua pengusaha ini mengklaim bahwa penjualan mereka selama empat bulan pertama operasi di tahun 2009 telah mencapai 36,000 dolar dan di tahun 2010 mereka mengharapkan penjualan sebesar 496,000 dolar.

Joe DeLoss (25 Tahun), Freshbox Catering
Pada bulan September 2008, Joe DeLoss menerima pekerjaan sebagai direktur sosial enterprise di sebuah institusi sosial Gereja Lutheran yang mengoperasikan sebuah tempat tinggal bagi 300 tuna wisma di Ohio. Tugas utamanya adalah menciptakan lapangan kerja yang akan mempekerjakan para tuna wisma dan membantu mengembangkan kemampuan mereka untuk bekerja.

DeLoss melihat kesempatan untuk membuat sebuah perusahaan catering bahwa perusahaan-perusahaan di ktoa tersebut. Pada bulan September 2009 ia meluncurkan Freshbox Catering dengan modal 40,000 dolar yang diperoleh dari donor dan gereja setempat. Perusahaan profit ini dimiliki oleh institusi gereja Lutheran yang non-profit.

DeLoss menyatakan bahwa pada tahun 2009 lalu perusahaan ini telah memperoleh penghasilan sebesar 30,000 dolar dan pada tahun 2010 diperkirakan penghasilan perusahaan akan mencapai 135,000 dolar.

Selvi Nurlia, CV Media Kreasi Bangsa, Pencipta Kek Pisang Batam
Selvi Nurlia adalah perempuan Batam pertama penerima penghargaan internasional bergengsi Ernst and Young, dan orang kedua di Batam setelah Kris Wiluan, bos Citra Mas Group. Selvi berhasil memperoleh juara satu dan mendapat piala Ernst and Young Entrepreneurial Winning Women, Class of Winner 2010 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (23/9) lalu.

Selvi mengungkapkan kisah sukses Kek Pisang Villa yang dirintis Juli 2007 lalu di Perumahan Mukakuning, Batuaji. Awalnya mereka menghasilkan tiga loyang kek dan dijual sistem per potong, menerima pesanan dari berbagai pesta dan perusahaan serta perorangan, kala itu dana pertama yang mereka gunakan mengembangkan bisnis tersebut sebesar Rp2 juta, dan akhirnya bisa maju menjual rata-rata lebih dari 1.000 loyang per hari dari keseluruhan outlet yang ada di Batam. Hingga tiga tahun berjalan saat ini mereka sukses membuka enam outlet dan mempunyai 120 karyawan.

Saat ini usaha Kek Pisang Villa milik Selvi sudah mendapat berbagai anugerah penghargaan bertaraf lokal, nasional, dan internasional.

Berbagai penghargaan tersebut yakni 2008 mendapat UKM Terbaik se-Provinsi Kepri, juara tiga Wirausaha Mandiri tingkat nasional, 2009 peghargaan finalis Paramakarya, Young Marketer Champion serta di tahun 2010 mereka mendapat UKM Entrepreneurship Award 2010, UKM Kreativ se-Provinsi kepri dan juara satu Winning Women, Class of Winners 2010 dari Ernst and Young.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer