Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Wednesday, September 29, 2010

Besaran Mana gaji Bos Mandiri dan BCA??

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abu Bakar pada akhir pekan lalu menyatakan akan mengkaji sistem remunerasi direksi BUMN. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, gaji presiden saat ini lebih rendah dibandingkan sejumlah direksi BUMN. Gaji bos-bos BUMN, menurut SBY harus dibuat wajar dan berkeadilan.

Mustafa mengatakan, selama ini kebijakan remunerasi tinggi pada sejumlah BUMN tidak bisa dihindari, karena terkait dengan persaingan swasta. "Kalau lebih rendah, mereka tentunya akan beralih kerja," katanya.

Kementerian akan membuat standarisasi dengan mempertimbangkan gaji swasta. Pertanyaannya berapa sesungguhnya perbedaan gaji antara direksi BUMN dengan perusahaan swasta? VIVAnews mencoba membandingkan gaji direksi PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Mandiri Tbk. Kedua bank itu merupakan jajaran bank-bank terbesar di Indonesia.

1. BCA

PT Bank Central Asia Tbk mengalokasikan remunerasi direksi sebesar Rp106,6 miliar pada 2009. Remunerasi yang ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ini sudah termasuk gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas.

BCA memiliki direksi sebanyak sembilan orang. Artinya uang sebesar itu akan dibagi sembilan orang dalam setahun. Bila dibagi rata saja, setiap direksi bisa memboyong Rp11,8 miliar atau Rp983 juta tiap bulan.

Tidak hanya itu, BCA juga masih memberi tunjangan dalam bentuk fasilitas natura sebanyak Rp1,11 miliar untuk seluruh direksi. Dalam Laporan Keuangan 2009, BCA menjanjikan kenaikan gaji sebesar 8 persen tiap tahun.




Sementara itu, remunerasi dewan komisaris BCA sebanyak Rp34,6 miliar. Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain ini dibagikan kepada lima komisaris.

Setidaknya seorang komisaris bisa memperoleh Rp6,9 miliar pada 2009 atau Rp576 juta per sebulan. Pendapatan ini juga belum termasuk fasilitas dalam bentuk natura sebesar Rp35,4 miliar untuk lima komisaris.

Pada akhir 2009, BCA memiliki total aset sebesar Rp283 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak pada tahun buku itu Rp8,9 triliun.

2. Bank Mandiri

Sama seperti BCA, Bank Mandiri merupakan bank yang bergerak di berbagai segmen bisnis keuangan. Gaji seorang direktur utama Mandiri mengacu hasil RUPS 4 Mei 2009 adalah Rp166 juta netto per bulan atau naik 11,06 persen dari 2008.

Sepanjang 2009, 11 orang direksi Mandiri memperoleh gaji Rp27,57 miliar, tunjangan Rp17,51 miliar, dan bonus Rp48,0 miliar. Totalnya, Rp93,08 miliar pada 2009. Bila dihitung rata, seorang direksi di Bank Mandiri bisa mengantongi Rp7 miliar per tahun atau Rp705 juta per bulan.

Pada Mei 2010, gaji dan tunjangan memang tidak naik, tetapi bonus direksi dan komisaris Mandiri naik dari Rp60 miliar (direksi Rp48 miliar, komisaris Rp12,8 miliar) pada Mei 2009 menjadi Rp83 miliar. Itu belum termasuk fasilitas bagi 11 direksi berupa perumahan Rp1 miliar, transportasi Rp3,87 miliar dan santunan Rp 4,69 miliar.

Sejauh ini, menurut data BI, Bank Mandiri masih memegang posisi nomor satu sebagai bank terbesar di Indonesia dengan total aset Rp375 triliun pada 2009. Laba yang diraih oleh Mandiri Rp7,15 triliun.





sumber : http://www.indojunkers.com/index.php/topic,246.0.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer