Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Wednesday, August 18, 2010

Vitamin B Mengatasi Masalah Pencernaan

ANDA sering diare dan berat badan terus berkurang? Segeralah periksa ke dokter. Mungkin saja Anda mengalami penyakit celiac. Penyakit celiac merupakan penyakit gangguan pencernaan yang bisa merusak usus halus dan mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan.

Penderita penyakit ini tidak bisa mentoleransi gluten, sejenis protein yang terdapat pada gandum atau terigu, gandum hitam dan jelai. Gluten ini biasanya sering ditemukan pada berbagai jenis makanan. Selain itu juga ada pada obat-obatan, vitamin
dan pelembab bibir.

Penyakit pencernaan ini, bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Biasanya ditandai dengan sering diare dan penurunan berat badan yang ekstrim. Akan tetapi, Anda tidak perlu cemas. Penelitian terbaru yang dilakukan tim peneliti dari Belanda menemukan cara penyembuhan yang cukup sederhana. Anda hanya perlu menambah asupan suplemen vitamin B. Tentu saja dengan arahan dari dokter.

Menurut dr. Muhammed Hadithi dari VU Medical Center, Amsterdam, beserta teman-temannya, penyakit celiac meningkatkan risiko kekurangan folat dan vitamin B12. Kekurangan kedua kandungan ini akan mengakibatkan produksi homocysteine, sejenis asam amino, yang berlebihan. Kelebihan jenis asam amino ini akan menyebabkan penyakit pembuluh darah.

Dalam studinya yang dipublikasikan di the World Journal of Gastroenterology, mereka meneliti dampak suplemen vitamin B6, folat dan vitamin B12 (dengan diet bebas gluten) terhadap kadar homocysteine. Mereka melibatkan 51 orang dewasa penderita
penyakit celiac dan 50 orang dewasa sehat yang berperan sebagai kelompok pengontrol. Pasien celiac berusia rata-rata 56 tahun dan 40% diantaranya laki-laki.

Sebanyak 25 pasien (49%) menggunakan suplemen vitamin B. Dosis harian untuk vitamin B6 sebanyak 1-6 miligram, folat sebanyak 100-400 mikrogram, dan vitamin B12 sebanyak 0.5-18 mikrogram.

Sebagaimana diharapkan, pasien celiac yang mengkonsumsi suplemen vitamin B secara signifikan mempunyai kadar vitamin B6, folat dan vitamin B12 yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien celiac yang tidak menggunakan suplemen vitamin B serta
orang sehat dalam kelompok pengontrol.

Selain itu, pasien celiac yang menggunakan suplemen vitamin B juga mempunyai kadar homocysteine total yang lebih rendah (7.1 µmol/L) dibandingkan dengan pasien yang tidak menggunakan suplemen (11.0 µmol/L) dan kelompok sehat pengontrol (9.7 µmol/L).

Suplemen vitamin B, terang mereka, bisa menormalkan status B6, folat dan B12 serta kadar homocysteine total. Walaupun keuntungan dalam menurunkan kadar homocysteine masih diperdebatkan, para peneliti mengingatkan untuk menghindari penggunaan suplemen vitamin B dalam jangka waktu yang lama."Pasien celiac harus melakukan monitoring rutin dan melakukan pengobatan standar dengan penggunaan suplemen vitamin B dosis sedang," tegas mereka.

Sumber : MediaIndonesia.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer