Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Wednesday, August 18, 2010

Mata Kita Sering Berair? Jangan Dianggap Remeh!!!

Mata berair bukanlah masalah yang serius, namun jika terus menerus terjadi tentunya akan membuat seseorang menjadi jengkel dan dapat menghambat aktivitasnya.

Mata memproduksi air mata untuk tetap menjaga kelembaban serta mengatasi iritasi. Mata berair terjadi ketika terlalu banyak produksi air mata atau saluran air mata tidak bekerja dengan baik.
Kenapa mata terus berair?
Peran utama dari air mata adalah menjaga kelembaban mata serta membersihkan mata dari segala benda asing yang masuk ke dalam mata. Kondisi mata yang berair bisa menyerang siapa saja termasuk bayi yang masih kecil dan dapat terjadi pada salah satu mata saja atau keduanya.

Alasan kenapa mata kita bisa berair, antara lain :

- Terkena pemicu alergi seperti debu.
- kelenjar yang bengkak (blepharitis) di sekitar bulu mata.
- Terhalangnya saluran air mata.
- Infeksi pada selaput yang berada di sekitar lipatan mata.
- Keadaan lipatan mata yang abnormal.
- Iritasi akibat gosokan pata mata.
- Bulu mata yang tumbuh ke dalam.
- Tekanan berlebih pada mata, tertawa atau menguap.
Jangan sekali2 mengucek mata kalo mata berair.

Saat mata terasa berair muncul niat untuk menguceknya. Dan, hampir semua orang pernah melakukannya, yang akan berakibat mata memerah dan terasa perih. Tahukah bahwa mengucek mata bisa melemahkan otot yang ada di mata?

Tidak heran jika setelah gesekan terhadap mata, mata menjadi merah dan perih. Bisa jadi hal tersebut disebabkan keasyikan mengucek mata . Dan, bagaimana jika tangan yang mengucek itu kotor?

“Mengucek mata, yoga dengan kepala di bawah, tidur dengan wajah menempel pada bantal atau berenang merupakan berbagai aktivitas yang bisa menyebabkan penekanan mata meningkat.
Saat menyentuh mata, kelopak mata akan mengalami peningkatan tekanan. Cahaya lampu yang terlalu silau lebih sedikit memberikan tekanan dibandingkan dengan mengucek mata dengan keras yang bisa memberikan tekanan 3 sampai 5 kali lebih besar dari tekanan normal.

Pada kasus mengucek mata, terjadi efek kombinasi menutup mata dan kekuatan mengucek mata yang bisa meningkatkan tekanan lebih tinggi lagi. Mengucek dengan keras bisa meningkatkan tekanan hingga 10 kali lebih tinggi dibanding tekanan normal!

“Tekanan yang normal akan memberikan konsekuensi yang sedikit, tapi tekanan pada mata yang kuat dalam jangka waktu yang lama dan terjadi secara berulang bisa memberikan kontribusi pada kerusakan mata seperti glaukoma, lebih cepat terkena rabun jauh, conical kornea atau bisa juga menyebabkan kebutaan,” ujar Professor Charles McMonnies.

Menghindari kontak mata dengan bantal atau masker tidur juga bisa membantu mengurangi tekanan sensitif pada mata. Saat mengucek mata juga bisa melemahkan otot levator palpebra yang berfungsi mengangkat kelopak mata, sehingga jika mengucek mata akan membuat mata terlihat lebih kecil atau seperti mata mengantuk.

Tekanan mata yang normal terjadi saat menutup mata, berkedip dan saat menarik nafas dalam tidak akan memberikan konsekuensi karena tekanan yang diberikan sangat kecil dan tidak dalam waktu yang lama.

Untuk itu sebaiknya hindarilah beberapa aktivitas seperti berikut:

* Tidur dengan wajah tertunduk dan kontak dengan bantal, karena dalam bantal tersebut bisa saja terdapat kutu atau debu yang bisa membuat mata iritasi.
* Mengucek mata, karena bisa membuat mata iritasi, kering dan membuat mata perih.
* Menunduk bisa meningkatkan tekanan, karena itu sebaiknya jika membaca dalam posisi duduk.

Menyeka air mata adalah kegiatan yang paling baik dengan menghapus dari ujung mata dan meminimalkan kontak dengan kelopak mata. Dan, gunakan obat tetes mata jika terasa gatal dan perih.

Hindari mengucek mata sebisa mungkin! Jika terasa gatal, gunakan tisiu dan usapkan secara lembut guna menghindari kontak yang berlebihan. Langkah paling bijaksana jika mata terasa perih, periksakan ke dokter mata.

Gejala yang menyertai kondisi mata berair adalah :

-penglihatan yang kabur,
-iritasi pada kelopak mata,
-seperti ada benjolan di sudut mata,
-kemerahan di mata dan terkadang disertai dengan rasa gatal.

Masalah mata berair lebih sering berkembang jika seseorang terkena sindrom mata kering. Karena jika mata kering, maka secara refleks mata akan menghasilkan lebih banyak air mata. Selain itu mata berair juga bisa disebabkan oleh adanya masalah pada sistem aliran air mata.
secara normal air mata akan mengalir di bawah kelopak mata dan turun melewati bagian hidung. Tapi jika sistem aliran ini terhambat oleh sesuatu, akan menyebabkan air mata menumpuk sehingga mata terus berair.
Namun mata berair juga bisa disebabkan adanya masalah di kelopak mata akibat infeksi oleh debu, asap, bahan kimia atau alergen lain.

Pemeriksaan yang harus dilakukan adalah :

-menganalisa sampel air mata untuk mengetahui ada infeksi atau tidak,
-tes schirmer untuk mengukur produksi air mata serta
-tes untuk mengetahui ada hambatan di aliran air mata atau tidak.

Perawatan yang diberikan untuk kondisi mata berair :

-Jika penyebab mata berair akibat sindrom mata kering, maka bisa diatasi dengan obat tetes mata saja.
-Sedangkan jika akibat infeksi diberikan perawatan berupa obat tetes mata dan antibiotik.

Namun jika penyebabnya adalah gangguan pada sistem aliran air mata, maka perawatan yang diberikan adalah melakukan pembedahan untuk membuka sumbatan yang ada. Prosedur ini biasanya menggunakan anestesi lokal dan hanya membutuhkan waktu selama 20-30 menit.
Jika hal itu terjadi secara terus-menerus tentu bisa mengganggu aktivitas seseorang. Sebaiknya diatasi segera terutama jika disebabkan penyakit atau kondisi tertentu yang perlu diperbaiki.

Pencegahan Gejala-Gejala Berhubungan Dengan Mata Berair :

Cara terbaik untuk mencegah gejala-gejala berhubungan dengan mata berarir adalah menghindari penyebab-penyebab alergi, penyebab-penyebab iritasi dan kuman-kuman yang menyebabkan gejala-gejala. Ini harus dilakukan sebisa mungkin. Saran-saran lain untuk mencegah gejala-gejala berhubungan dengan mata termasuk:

* Seringkali mencuci tangan untuk mengurangi alergi dan pencemaran yang berinfeksi. Kuman-kuman dan penyebab-penyebab alergi dapat dengan mudah dipindahkan dari jari-jari tangan ke mata.
* Jangan menggosok mata-mata, karena ini hanya akan mengiritasi mereka dan memperburuk kondisi.
* Gunakan kacamata diluar ruangan untuk melindungi mata-mata dari penyebab-penyebab alergi dan penyebab-penyebab iritasi lainnya.
* Gunakan kacamata sebagai pengganti lensa kontak selama musim alergi.
* Cuci sesering mungkin seprei dan sarung-sarung bantal didalam air panas dan detergent untuk mengurangi penyebab-penyebab alergi. Hindari produk-produk dari bulu-bulu binatang jika ada alergi terhadapnya.
* Hindari memakai makeup mata. Bagi mereka yang memilih tetap menggunakan makeup, jangan sekali-kali berbagi (memakai bersama) produk dengan orang lain.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer