Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Wednesday, July 21, 2010

Mengapa Mata Uang kita Disebut Rupiah




Pernah kepikiran kalau mata uang Indonesia Kenapa harus Dinamakan RUPIAH?..
Pastilah anda pernah tersirat di pikiran. Nahh.. Kali ini mari kita bahas ulasan mengenai asal usul RUPIAH yang notabene menjadi nama mata uang INDONESIA.

Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.

Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.

Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.

Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.

Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.

Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi .

Satuan di bawah rupiah
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial.

2 1/2 Rupiah:
Ancient Satu Rupiah:
25years Gloory of INDONESIA:

Acient Five Hundred Rupiah:
Ancient Sepuluh RUPIAH:
Very Ancient 1 Rupiah (Volcano Mountain):
1 Rupiah :matabelo::
1001 Rupiah :kagets::
Koepon:
Ancient 25 Rupiah Soekarno:
10 Rupiah Baru :eek: :
Ancient RUPIAH Coin:
5Rupiah Bank KB:
Gulden (Bandwith Killer,Be Carefull):

Dan inilah Gulden

Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
*sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
*cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
peser, setengah sen
*pincang, satu setengah sen
*gobang atau benggol, dua setengah sen
*ketip/kelip/stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya)
*picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya)
*tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)
Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali.

Ancient 10 Rupiah:
Ancient 1000 Rupiah:

Satuan di atas rupiah
Terdapat dua satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya)
kupang, setengah ringgit

Bonus Kecil tapi Mengigit (Nominal RUPIAH Terbesar):





Mata Uang Khusus + Spesifikasi nya:

nama uang : Uang logam khusus bank indonesia seri for the children of the world
seri/ emisi : Seri for the children of the world
pecahan : Rp 150.000
jaman/masa : Jaman ri kesatuan
bahan : Emas
bentuk : Bulat pipih

tanggal
- penerbitan : 31 january 2000
- penarikan : -

warna dominan
- depan : Kuning
- belakang : Kuning

ukuran
- berat : 6,22 gram
- tebal : -
- diameter : 22,00 mm

ciri-ciri
- depan : Gambar lambang negara garuda pancasila, teks “bank indonesia” dan logo unicef
- belakang : Gambar anak laki-laki bermain kuda lumping, teks “for the children of the world” dan ”
- samping : Bergerigi.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer