Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Wednesday, May 25, 2011

Mau Tahu Kualitas Pasangan? Coba Ajak Dia ke Museum atau Galeri Seni

Mau Tahu Kualitas Pasangan? Coba Ajak Dia ke Museum atau Galeri Seni

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kesulitan cari pasangan pria ideal. Coba ajak calon pasangan berkencan di museum dan galeri seni. Menurut peneliti, museum dan galeri seni merupakan lokasi yang tepat untuk mengetahui seberapa sehat dan berisi si calon pasangan. " Pria yang rutin mengikuti kegiatan berbau sejarah dan seni budaya cenderung memiliki kondisi fisik dan mental yang lebih baik ketimbang mereka yang apatis terhadap sejarah dan seni budaya," simpul peneliti dalam hasil riset yang dipublikasikan Jurnal Epidemi dan Kesehatan Masyarakat seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Selasa (24/5).

Disebutkan pula dalam hasil riset tersebut, pria yang senang menonton pertunjukan teater dan musik memiliki resiko kecil mengalami depresi dan kecemasan. Kondisi yang sama juga dialami perempuan namun dalam tingkatan efek yang berbeda. "Mereka yang hanya menonton acara seni tidak rentan stres ketimbang mereka yang terlibat dalam proses kreatifnya," ungkap Profesor Cary Cooper, psikolog dari Lancaster University Management School.

Cooper mengatakan, dengan mengunjungi galeri, museum dan teater menciptakan kesimbangan hidup individu yang selalu didera resiko stres baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi." Melakukan sesuatu yang kreatif berpotensi akan menempatkan lebih banyak stres dalam hidup saat mereka telah menyadari pentingnya mengelola kebutuhan secara baik," kata dia.

Di Inggris, kata Cooper, budaya jam kerja yang panjang tidak berarti kita bekerja secara produktif. Sebaliknya, jam kerja yang panjang malahan membuat anda mudah sakit.

Sebelumnya, tim riset melibatkan 51.000 orang dewasa, untuk menilai kondisi kesehatan, kepuasan terhadap kehidupan, kegelisahan dan depresi melalui kuasioner. Oleh peneliti, mereka diminta untuk mengikuti kegiatan seni budaya dalam enam bulan ke depan.

Secara keseluruhan, kegiatan yang berhubungan dengan sejarah dan seni budaya secara signifikan berpengaruh terhadap kesehatan yang lebih baik serta kepuasan terhadap kehidupan. "Semakin intens seseorang mengunjungi tempat-tempat sejarah maka manfaatnya akan lebih terlihat," kata Cooper.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer