Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Saturday, May 28, 2011

BBC: Indonesia dan AS, Surga Bagi Pebisnis

Liputan6.com, London: Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, India dan Autralia adalah surga bagi para pebisnis pemula maupun yang sudah profesional. Sedangkan Kolombia, Mesir, Turki, Italia dan Rusia dinilai sebagai negara paling ramah terhadap inovasi dan kewirausahaan. Demikian hasil survei BBC World Service dan The GlobeScan terhadap 24 negara, yang dirilis, Kamis (26/5).

Survei yang melibatkan lebih dari 24.000 orang itu meminta para partisipan untuk memberikan komentar mengenai bagaimana para pengusaha memulai bisnis di negara mereka. Partisipan juga dimintai pendapat, apakah negara mereka menghargai kreativitas dan inovasi, apakah pengusaha ataupun orang-orang kreatif mendapatkan tempat untuk berkreasi. Hasilnya, Indonesia menempati posisi tertinggi untuk negara paling ramah bagi para pengusaha.

Sedangkan di 23 negara lainnya, para pengusaha yang baru terjun ke dunia bisnis menemukan kesulitan dan hambatan yang besar. Brasil salah satu contohnya, di mana 84% dari partisipan mengamini kesulitan dan hambatan itu. Hal serupa juga kerap ditemukan di Jerman, Australia dan Kanada.

Dua raksasa dalam dunia ekonomi dunia, AS dan Cina juga masuk dalam daftar negara yang menjunjung tinggi inovasi dan kreatifitas. Hal itu dibuktikan dari hasil survei yang menunjukkan 75% dari partisipan di kedua negara menyetujui hal tersebut.

"Perbedaan besar dalam budaya kewirausahaan di kalangan negara berkembang kemungkinan akan mempengaruhi kinerja ekonomi dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, ini akan menjadi sangat menarik untuk melihat apakah pola pikir yang dimiliki Indonesia akan menular kepada Brasil," kata Ketua The GlobeScan, Doug Miller.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer