Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Wednesday, November 10, 2010

Diameter Kawah Krakatau Sudah Capai 26 Meter

Diameter Kawah Krakatau Sudah Capai 26 Meter

Cinangka (ANTARA) - Lubang kawah Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda saat ini sudah mencapai diameter 25-26 meter, dan kemungkinan kawah itu akan berubah, seiring seringnya letusan yang dikeluarkan.

"Mungkin sekarang sudah berubah bentuk lagi kawahnya, karena sudah hampir dua pekan GAK sering mengelurakan letusan," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka , Kabupaten Serang, Anton S Pambudi, Senin.

Dan untuk bisa melihat perubahan fisik, masih menurut dia, yang harus dilakukan petugas pos pemantau yaitu mendekati gunung dan melakukan pemantauan di Pulau Rakata yang jaraknya hanya 5 kilometer saja.

"Di Pulau Rakata, kita dapat langsung melihat ke kawah baru yang saat ini masih mengeluarkan letusan. Dan kami juga belum mengetahui berapa banyak material vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung, serta perubahan bentuknya," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meyakini, bahwa aktivitas GAK hingga saat ini masih aman bagi pengunjung. Bahkan letusan yang saat ini terjadi, sangat menarik jika dilihat.

"Kalau di luar negeri, letusan gunung seperti Gunung Anak Krakatau malah menjadi sebuah tontonan," katanya menjelaskan.

Sementara itu data kegempaan GAK selama tiga hari berturtut-turut terus mengalami peningkatan, Untuk kegempaan pada Jumat (5/11) sebanyak 615 kali, kemudian Sabtu (6/11) meningkat menjadi 623 kali, dan Pada Minggu (7/11) menjadi 668 kali.

Pada Hari Jumat secara rinci jumlah vulkanik dalam, (VA) 57 kali, vulkanik dangkal (VB) 249 kali, hembusan 108, letusan 69, dan tremor 132 kali, Sabtu VA 41 kali, VB 235 kali, hembusan 184, letusan 63, dan tremor 100 kali. Dan pada Hari Minggu dari 668 kegempaan, rinciannya VA 50 kali, VB 226 kali, letusan 78, tremor 100 kali dan hembusan 214 kali.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer