Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Tuesday, March 20, 2012

[Penting - Tolong di baca] Serangan Serangga Tomcat



TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Serangan kumbang tomcat alias rove beetle semakin meluas. Setelah menyerbu Apartemen Pakuwon City dan mengganggu pelajar SD Al- Muttaqien Jl Memet S Kenjeran, serangga ini, Senin (19/3/2012), sudah merambah 14 lokasi di 9 kecamatan di Surabaya.

Kasi Pertanian Dinas Pertanian (Distan) Surabaya, Bagas Swadaya Aji menjelaskan, tomcat banyak berkeliaran di pemukiman penduduk dekat sawah. ”Sampai Minggu (18/3/2012), ada 14 lokasi yang dirambah serangga ini,” ujarnya, Senin (19/3/2012).

Serangga ini menyerang secara sporadis. Lokasi yang diserang antara lain, Apartemen Pakuwon City, SD Al-Muttaqien, Jl Plemahan Besar, Jl Dukuh Kupang 10, Jl Simorejo Timur, Asrama Mahasiswa Unair Kampus C Mulyorejo, hingga Jl Manyar Indah.

Yang paling banyak diserang adalah kawasan Kecamatan Mulyorejo (ada lima lokasi), Kecamatan Sukolilo (dua lokasi), Tegalsari, Sawahan, Jambangan, Rungkut, Bulak, Sukomanunggal, dan Gunung Anyar. ”Kami sudah menjadwalkan penyemprotan pestisida nabati ke lokasi-lokasi itu,” tandasnya.

Untuk pestisida nabati, pihaknya menggunakan formulasi daun mimba (Azadirachta indica juss) yang dicampur dengan daun serai dan jahe dengan perbandingan 1:1:1 lalu diblender. Setelah itu lalu dicampur dengan 10 liter air. Setelah didiamkan selama dua hari, air perasan itu dipakai sebagai pestisida nabati.

Penyemprotan dengan pestisida nabati itu dilakukan agar tak meracuni warga. ”Penyemprotan ini cukup efektif untuk membasmi tomcat,” paparnya.

Menurut Bagas, tomcat banyak keluar pada malam hari. Ia akan memburu cahaya. Karenanya, warga di kawasan yang diserang sebaiknya mematikan lampu teras. Sprei atau pakaian yang ditempeli serangga ini harus dicuci. “Serangga ini tak menyengat atau menggigit. Dia cukup mengeluarkan cairan beracun dari tubuhnya dan itu yang berbahaya,” katanya.


Informasi Tambahan :

Muncul pertama kali pada Selasa (13/3) pagi kemarin, Tomcat sudah memakan beberapa korban. Korban yang diserang Tomcat mengalami luka bentol, bengkak, dan luka merah yang bernanah bening. Pertama terkena serangan Tomcat, terasa panas dan seperti dibakar api.

Binatangnya kayak kalajengking tp kecil panjang warna merah belang hitam.. Kalo digigit jadinya kayak herpes merah dan tengahnya bernanah diameter 2cm dan terus membesar bila tidak di tanggulangi.

Surabaya sdg diserang binatang ini. Korbannya sdh ratusan. Bukan hanya menyerang mereka yang tinggal di perumahan, tapi yang di apartemen jg kena.

Tambahan info luka atau bisul karena gigitan Tomcat jangan digaruk karena ia mengandung toxin dan jika bisul pecah malah akan menyebabkan virusnya tersebar.

Bahkan di Tanggerang dilaporkan sudah ada korban yang digigit saat sedang tidur. Obatnya sesuai info diatas (untuk mengurangi infeksinya).

Kutipan dari temen yang sepupunya kena gigitan Tomcat:
Sepupuku pulang dari Surabaya kena....kayak lingkaran merah di perut....sejenis herpes sakit banget sampai dirawat di RSPI....katanya nama lainnya cacar Ular.


Badan Pemeliharaan Lingkungan (BPL) Apartemen Pakuwon City memberikan pernyataan lain. Yakni Tomcat sudah muncul sejak dua minggu lalu. Meski sudah dilakukan penanganan seperti penyemprotan (fogging), Tomcat masih saja muncul kembali.

Cairan dari Tomcat yang mengandung racun inilah yang menyebabkan kulit menjadi seperti kena cacar air. Jika sudah terlanjur terkena racunnya, jangan digaruk ataupun dipencet dan segera pergi ke dokter.

Sekilas mengenai Tomcat

Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.

Dalam tubuh Tomcat, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra sekalipun! Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai aederin.

Baca juga penyebab dari serangan Tomcat di Surabaya: http://gugling.com/2012/03/16/inilah-penyebab-serangan-tomcat-di-surabaya Ini solusinya: Kalo ada yg kena Tomcat, cepet cuci air bersih, kasih salep hydrocortisone 1% or Salep betametasone+antibiotik neomycin sulfat-3xsehari or Salep Acyclovir 5%

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer