Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Monday, August 2, 2010

Trik Lontarkan Kritik Konstruktif !


PERNAHKAH Anda bermaksud baik melontarkan kritik konstruktif, namun pihak yang dikritik justru marah dan tidak menerimanya dengan lapang dada? Barangkali, cara Anda menyampaikan kritik itu yang salah.

Di lingkungan kerja, Anda mungkin menghadapi situasi ketika Anda perlu menyampaikan kritik bertujuan baik demi kepentingan bersama. Akan tetapi, tidak semua orang mampu berpikiran terbuka menghadapi kritik yang ditujukan padanya.

Lantas, pendekatan apa yang harus diambil agar kritik tersebut tepat sasaran dan tidak terkesan menyudutkan?

Kritik konstruktif memerlukan tingkat kejujuran dengan kombinasi kredibilitas dan keterampilan berdiplomasi. Berikut ini adalah sejumlah trik cerdas agar komentar Anda tidak terlalu menyinggung perasaan, tetapi mampu membuat pihak yang dikritik merespon dan memperbaiki kekurangan:

Jangan menyerang karakter
Jika ingin kritik Anda membuat seseorang menjadi individu yang lebih baik, tekan keinginan untuk menyerang salah satu kekurangan kepribadiannya di dalam kritik Anda. Jika Anda membawa-bawa hal tersebut, tindakan itu dapat diinterpretasikan sebagai serangan personal sehingga membuat pihak yang dikritik menulikan telinga.

Gunakan bahasa yang pantas
Setiap pilihan kata yang Anda ucapkan bisa membuat banyak perbedaan. Penggunaan terminologi yang tepat menjaga kritik tetap terdengar profesional. Anda bisa mencairkan kritik yang paling parah dengan memperhalus bahasa. Misalnya, menggunakan kalimat pembuka ''Saya melihat sepertinya...'' atau ''Saya mungkin salah, tapi....''

Dengan demikian, Anda menghilangkan kesan arogan dan kasar saat melontarkan kritik.

Simpan emosi
Anda harus mampu menjaga emosi tetap netral agar kritik yang disampaikan lebih mengena. Di tingkat tertentu, Anda perlu memperhatikan perasaan orang yang dikritik dan mencegahnya merasa dipermalukan. Sebab, menghina secara terbuka adalah kejam dan kontraproduktif. Tapi pada saat bersamaan, Anda juga harus menyimpan perasaan karena rentan terhadap bias dan dapat digunakan untuk mendiskreditkan Anda.

Fokus pada solusi
Pusatkan perhatian pada upaya mencari solusi daripada menyalahkan seseorang atas apa yang telah dilakukannya. Menjaga kritik tetap positif merupakan tindakan penting dan bijaksana.

Berempati
Sebelum melontarkan kritik, ambil waktu sejenak untuk memikirkan bagaimana rasanya jika Anda berada di posisi orang tersebut. Anda akan merasa merana, diserang, dan merupakan hal yang manusiawi untuk menjadi defensif.

Gunakan alasan logis
Kritik apa pun berisiko bias. Tetapi, Anda dapat mengatasinya dengan mendasarkan komentar pada alasan yang valid dan masuk akal.

Berikan waktu merespon
Berikan kesempatan bagi pihak yang dikritik untuk memberikan penjelasan sebagai respon dari kritik yang dilontarkan. Hal ini berguna untuk menjaga egonya agar tidak merasa terlalu disudutkan. Dengan demikian, kritik yang Anda sampaikan terasa lebih adil dan terbuka.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer