Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Tuesday, August 3, 2010

Edan! Premium Harganya Rp 25.000 Per Liter

Penjabat Bupati Kabupaten Sabu Raijua Thobias Uly mengakui kalau saat ini terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di kabupaten bungsu di Nusa Tenggara Timur itu, menyusul cuaca buruk belakangan ini.

Uly mengatakan, Senin (2/8/2010), akibat cuaca buruk, kapal pengangkut BBM dari Kupang tidak bisa berlayar sebagaimana pada situasi normal.

Dalam dua pekan terakhir ini, wilayah itu dilanda angin kencang dan terjadi gelombang tinggi.

"Kapal yang biasa mengangkut BBM ke Sabu hingga kini belum berangkat dari Kupang," kata Uly menambahkan, gelombang di Laut Sawu lebih dari tiga meter sehingga mengancam pelayaran ke kabupaten yang terletak di tengah perairan Laut Sawu itu.

Dia mengaku telah mengirim surat kepada Pertamina untuk menambah jatah BBM untuk masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua yang selama ini kebagian 120 ton per bulan. Akibat langka, harga premium meningkat hingga mencapai Rp 25.000 per liter.

Uly juga mengaku telah membentuk sebuah tim di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) untuk melakukan operasi guna menelusuri kemungkinan ada pedagang nakal yang sengaja melakukan penimbunan dan kemudian menjualnya dengan harga mahal ketika terjadi kelangkaan di pasaran.

Kesulitan warga mendapatkan BBM itu mengganggu akitivitas jasa transportasi. "Jika terjadi kelangkaan, harga boleh naik ke level Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per liter, namun kenaikan saat ini sudah melampaui batas karena mencapai Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per liter," katanya.

Berkaca dari pengalaman kelangkaan ini, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten akan membangun tempat penampungan BBM dengan kapasitas 250 ton agar jika terjadi cuaca buruk, masih ada stok yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kelangkaan BBM di pasaran, sambil menunggu pasokan baru setelah cuaca pulih.

Belum lama ini Kapal Timau milik Pemerintah Kabupaten Kupang, yang selama ini mengangkut BBM ke Sabu, dihantam gelombang dahsyat di perairan dekat Pulau Rote, sekembalinya dari Sabu. Para awak kapal akhirnya meminta bantuan tim SAR Kupang.

Akibat cuaca buruk, tidak hanya kapal pengangkut BBM ke Sabu Raijua yang mengalami kesulitan, tetapi penyeberangan antarpulau pun sempat terhenti.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer