Labels

Ajaib (105) Akhir Zaman (12) Akuntansi (1) Alam (344) Aneh (896) Anime (19) Asal Usul (175) Cerita (73) Cewek (73) Cowok (37) Design (143) Download (7) Ekonomi (28) Fakta (2345) Fenomena (80) fotografi (74) Games (4) Geografi (53) Gila (92) GO Green (58) Hebat (669) Hewan (262) Ilusi (11) Indah (268) Indonesia (197) informasi (3209) Inspirasi (126) Kamus (2) Kecantikan (79) kesehatan (607) Langka (58) lifestyle (232) Love (3) Lucu (156) Makanan (115) Mantap (448) Menakjubkan (1400) Misteri (64) Mitos (39) Movie (1) Otomotif (59) Parfum (2) Puzzle (19) Rapture (2) Relationship (81) Renungan (27) Resensi (3) Resep (3) Science (190) Seni (93) Serba 10 (442) Sport (99) Teknologi (391) Tips (768) Travel (101) Trik (471) Unik (1072) Wallpapers (1)

Saturday, December 10, 2011

Limonen: Cerita tentang Perang Melawan Raksasa Sterofoam

LIMONEN
Cerita tentang Perang Melawan Raksasa Sterofoam
Quote:
Quote:
()"Mau dimakan disini ato take-away?", tanyanya.
()"Bungkus aja, Mbak", jawab saya.
...
...
()"Baik, nasi goreng sak karepmu dewe 2, teh manis 2, totalnya XX rupiah", jelasnya seraya menyodorkan pesanan.
()"Trims", pungkas saya pendek seraya menyerahkan uang.
Kedua barang berpindah tangan. Transaksi selesai.
Quote:
Hari yang lain...
()"Mas, ini semua bekas package CPU mau diapain?"
()"Buang aja, menuh-menuhin tempat"
()"Kemana, Mas?"
()"Ngg...kalo nggak dibakar saja. Gampang."
()"..."
Kedua ilustrasi di atas sepertinya tidak berhubungan, tetapi keduanya ternyata menggunakan dua container yang sama, yaitu sterofoam (bahasa Inggris: styrofoam). Ini hanya sebagian contoh kecil penggunan sterofoam dalam kehidupan sehari-hari.

Quote:
Sterofoam tidak hanya digunakan untuk container makanan (padahal bahaya), dia juga dipakai dalam skala luas untuk package barang-barang elektronik, dekorasi dan gizmos untuk acara-acara seperti pensi (pentas seni), sunatan, pernikahan dan seterusnya. Setelah fungsinya selesai, ia akan turun pangkat menjadi sampah. Bahaya sterofoam dalam bidang kesehatan rasanya sudah banyak sekali diulas dalam media, dan upaya mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mengubah ke bentuk lain (recycle) belum mampu mengimbanginya.

Sterofoam sebenarnya adalah merek dagang The Dow Chemical Company yang merujuk pada busa polistiren-tekan yang dibuat untuk insulasi termal dan aplikasi keahlian. Di Amerika Serikat dan Kanada, kata sterofoam sering salah kaprah digunakan sebagai istilah generik busa polistiren-meluas (bukan tertekan) seperti cangkir kopi, pendingin, atau bahan pelapis dalam packaging (pembungkus), yang biasanya berwarna putih dan dibuat dari butiran-butiran polistiren-meluas.

Sterofoam tersusun atas udara 98% dan material anorganik plastik 2%. Biaya yang dihabiskan untuk membuang material ini mahal dan menjadi bencana bagi lingkungan. Sampah ini tidak mengalami biodegradasi selama ratusan bahkan ribuan tahun dan resisten terhadap fotolisis. Karena stabilitasnya, biodegradasi sampah ini dapat menciptakan limbah cair dan gas yang relatif berbahaya yang mencemari air tanah dan udara.

Spoiler for sampah sterofoam:

Sampah sterofoam yang mengambang di Sungai Citarum

Spoiler for sampah sterofoam:
"Jadi adakah solusinya?"

Quote:
Dua orang anak negeri, Adrienne Trinovia Sulistyo dan Vici Riyani Tedja, berhasil mengusung tema mengatasi sampah dengan sampah. Melalui karya tulis berjudul "Pengolahan Limbah Styrofoam Melalui Proses Kimiawi Sulfonasi dan Proses Biologi Tradisional dengan Ekstrak Kulit Jeruk", kedua Srikandi ini berhasil menggondol medali perak pada Olimpiade Proyek Lingkungan Internasional Eropa-Asia Ke-2 (INEPO Euroasia), yang dilangsungkan di Baku, Azerbaijan, pada 1-6 April 2008.


Kulit jeruk, yang selama ini pemanfaatannya masih sebatas dibuat selai, manisan, dan penambah aroma parfum, ternyata menjadi solusi memerangi sampah sterofoam yang dewasa ini malah semakin menumpuk. Selidik punya selidik, ternyata kandungan kulit jeruk mampu merontokkan kesombongan sterofoam. Siapakah pahlawan itu?

Namanya limonen. Dia menyusun sekitar 94% kulit jeruk. Limonen adalah hidrokarbon cair tak berwarna yang diklasifikasikan sebagai terpena siklik. D-Isomer yang lebih umum mempunyai aroma seperti jeruk dan sering digunakan dalam sintesis kimiawi sebagai prekursor salah satu turunan terpenoid (carvone) dan sebagai pelarut produk-produk pembersih. Limonen berasal dari kata lemon; seperti buah jeruk-jerukan yang lain, lemon juga mempunyai kandungan limonen yang lumayan. D-Limonen secara komersial didapatkan dari buah jeruk melalui dua metode: separasi sentrifugal atau distilasi uap.

Spoiler for Limonen:

Senyawa kimia limonen

Spoiler for Limonen:

Kandungan limonen dalam kulit jeruk

Spoiler for Limonen:

Pembuatan D-Limonen


D-Limonen digunakan dalam industri makanan sebagai pemberi aroma dan ditambahkan pada produk pembersih seperti sabun cuci tangan untuk memberi aroma jeruk. Limonen juga digunakan sebagai alternatif untuk menghilangkan minyak pada bagian mesin; lebih mudah terbiodegradasi daripada minyak mineral, dan dihasilkan dari sumber yang dapat diperbaharui.

Spoiler for Isolasi Limonen part 1:

Spoiler for Isolasi Limonen part 2:


Proses kimiawi yang dapat diaplikasikan untuk menghancurkan sampah sterofoam, yaitu memakai proses kimiawi. Dalam proses yang disebut sulfonasi ini, sterofoam yang sudah dipotong-potong dicampur dengan klorofom dan asam sulfur. Campuran ini didiamkan selama dua jam dalam suhu 45 derajat Celsius sampai berubah menjadi larutan PSSNa. Lewat proses pemisahan dan netralisasi memakai sodium hidroksida (NaOH), larutan ini akan menghasilkan serbuk polimer setelah dikeringkan.

Walaupun lebih rumit, metode pengolahan sterofoam secara kimiawi ini bukan hanya agar aman dibuang, tapi juga menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi. Serbuk polimer PSSNa yang dihasilkan bisa digunakan sebagai bahan super-plastifier dalam industri semen, sebagai bahan polimer dalam pemrosesan air bersih, dan lainnya.

Caranya mudah, kulit jeruk dihaluskan dalam blender lalu di peras untuk mengeluarkan ekstrak yang mengandung D-Limonene tersebut. Kemudian cairan ekstrak kulit jeruk ini di pakai untuk melarutkan sterofoam yang telah dipotong kecil-kecil. Selama peredaman, sterofoam terus diaduk. Hasilnya potongan sterofoam perlahan mengecil sampai akhirnya lumer dan air ekstrak jeruk mengental. sterofoam yang telah lumer itulah yang sudah aman dibuang ke lingkungan karena sudah bisa diurai oleh mikroorganisme.
Quote:
Di bawah ini adalah contoh peperangan limonen melawan polistiren bandel.
Spoiler for Limonen:

Spoiler for Limonen:

Spoiler for Limonen:
Quote:
Fakta-fakta tentang limonen:
  • Limonen dapat digunakan untuk melarutkan polistiren, dan lebih bersahabat secara ekologis menggantikan aseton.
  • Limonen adalah produk kosmetik yang umum, digunakan sebagai pemberi aroma buah sitrus. D-Limonen juga digunakan dalam industri makanan dan beberapa obat-obatan seperti untuk menutupi rasa pahit alkaloid dan aroma pada parfum; dan juga insektisida botani.
  • D-Limonen dapat digunakan sebagai pengobatan alami dan alternatif untuk penyakit refluks gastroesofagal dan heartburn.
  • Limonen digunakan sebagai pelarut cairan pembersih, campuran lem model pesawat terbang, pengharum ruangan dan digunakan oleh filatelis untuk menghilangkan perekat perangko dari kertas amplop.
  • Limonen dapat terbakar, sehingga dapat digunakan sebagai biofuel.
  • Dalam pembuatan preparat jaringan histologi ataupun histopatologi, D-Limonen sering digunakan sebagai pengganti xylen sebagai larutan clearing spesimen yang sudah mengalami dehidrasi.

Pemanfaatan D-Limonen sebagai penanggulangan limbah sterofoam mungkin masih belum banyak dilirik oleh industri maupun pemerintah.
Ttetapi dengan adanya terobosan ini, tampaknya ada angin segar perubahan melawan tirani sang immortal, sterofoam.


Quote:
Glossarium:
Sampah: suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Sampah anorganik: merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat

Proses sulfonasi: Istilah sulfonasi terutama digunakan untuk menyatakan reaksi-reaksi yang menggunakan pereaksi sulfonasi yang umum seperti asam sulfat pekat, oleum, dan pereaksi lainnya yang mengandung sulfur trioksida.

Fotolisis: reaksi kimia dimana senyawa kimia diuraikan oleh cahaya.

PSSNa: polimer sodium polystyrene sulphonate



Quote:
Quote:
Originally Posted by benk210381 View Post
kira2 apa alternatif lain bwt gati sterofoam itu gan? lagian dia kan bisa didaur ulang gitu? cool
Pertanyaan yang sangat menarik.
Sterofoam punya efisiensi yang sangat tinggi, terhadap panas maupu degradasi biologis.
Badan POM menyarankan kepada semua pihak agar menghindari penggunaan styrofoam untuk wadah pangan yang panas, bersuhu tinggi, mengandung lemak, alkohol dan asam. Sebab dengan tetap menggunakan wadah ini akan terjadi migrasi dari monomer stirena ke dalam pangan yang dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan.

Ok, back to the topic,
Saya sudah mencari beberapa literatur tentang bahan pengganti sterofoam. Ternyata cukup melimpah.
Beberapa diantaranya:
Quote:
1. Besek yang terbuat dari anyaman bambu; masih diterapkan oleh industri makanan ringan seperti i industri geplak Bantul, getuk goreng Purwokerto, wingko babat Semarang dan Tape Singkong Bondowoso. Besek pun bisa Anda temui untuk membungkus salak pondoh.
Spoiler for besek:
Referensi:http://arumsekartaji.wordpress.com/2...nti-styrofoam/

2. Felofoam yang ramah lingkungan sebagai pengganti Styrofoam. Felofoam ini terbuat dari gabus jagung dan gabus batang ketela yang selama ini kurang dimanfaatkan. Bahan ini dicampur dengan Gliserol dan tepung kanji. Namun felofoam ini mempunyai jangka waktu, karena di dalam tepung bisa terdapat bakteri sehingga akan terjadi kebusukan. Felofoam ini bisa menjai alternatif kita sebagai pengganti Styrofoam yang berbahaya dan tidak ramah lingkungan.
Referensi:http://id-id.facebook.com/topic.php?...56903&topic=93

3. Ecocradle, terbuat dari bahan sejenis kulit biji-bijian dan juga akar dari jamur dan untuk membentuknya menjadi sebuah Styrofoam yang diinginkan, kita hanya perlu membuat sebuah cetakan dan selanjutnya EcoCradle bisa mengeras dan mempunyai bentuk sesuai dengan apa yang kita inginkan (hanya butuh waktu 5 hari untuk proses pembentukan ini).

EcoCradle sendiri juga berfungsi sama dengan Styrofoam dimana dapat melindungi produk sehingga tidak mudah pecah serta tahan air.

Ketika saatnya dibuang, anda bisa menghancurkannya dengan mudah dan kemudian bisa disebar ke tanaman karena EcoCradle bisa dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman. Dan jika anda membuangnya begitu saja, dengan bantuan udara, EcoCradle akan mudah terurai dengan sendirinya.
Referensi:
http://www.otakku.com/2010/10/28/eco...ah-lingkungan/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10176646

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Entri Populer