Keistimewaan itu ada yang didapat melalui latihan keras, ada pula yang belum terpecahkan oleh ilmu pengetahuan. Yang jelas, keistimewaan itu membuat para manusia super mampu melampaui batas-batas kemampuan fisik yang ada pada manusia normal.
Ketahanan fisik yang kuat membuat orang-orang ini kebal terhadap sambaran petir, padahal kalau manusia normal mungkin sudah tewas. Orang-orang ini juga memiliki tubuh yang sehat sehingga mampu berjalan di atas gedung tinggi.
Berikut ini manusia - manusia yang bisa di anggap super :
Manusia petir:
Dalam satu tahun, rata-rata hanya ada 1 dari 7.500 manusia yang tersambar petir. Namun dalam kurun waktu 35 tahun, seorang polisi hutan di Virginia, Roy Cleveland Sullivan mengalaminya sebanyak 7 kali atau rata-rata 5 tahun sekali.
Sullivan yang dijuluki manusia penghantar petir oleh Guiness World of Record memang bekerja di taman nasional Shenandoah, Virginia, daerah rawan petir yang tercatat mengalami badai sedikitnya 35-45 hari dalam satu tahun. Uniknya ia tewas pada tahun 1985 di usia 71 tahun, bukan karena tersambar petir melainkan bunuh diri dengan pistol karena cintanya ditolak.
Sullivan yang dijuluki manusia penghantar petir oleh Guiness World of Record memang bekerja di taman nasional Shenandoah, Virginia, daerah rawan petir yang tercatat mengalami badai sedikitnya 35-45 hari dalam satu tahun. Uniknya ia tewas pada tahun 1985 di usia 71 tahun, bukan karena tersambar petir melainkan bunuh diri dengan pistol karena cintanya ditolak.
Manusia laba-laba:
Dijuluki sebagai manusia laba-laba, Alain Robert telah menaklukkan sebagian besar gedung pencakar langit di seluruh dunia termasuk menara Eiffel dan Sears Tower. Berkali-kali pria asal Prancis ini ditangkap karena memanjat tanpa izin, bahkan pernah diusir dari China.
Umumnya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak gedung tidak lebih dari 1 jam, dan Robert melakukannya tanpa istirahat. Ia mengaku bahwa kombinasi latihan, pengkondisian fisik, dan teknik yang sempurna membuatnya mampu
berpegangan pada setiap tonjolan kecil pada kusen jendela.
Umumnya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak gedung tidak lebih dari 1 jam, dan Robert melakukannya tanpa istirahat. Ia mengaku bahwa kombinasi latihan, pengkondisian fisik, dan teknik yang sempurna membuatnya mampu
berpegangan pada setiap tonjolan kecil pada kusen jendela.
Manusia 50/50/50:
Pada tahun 2006, seorang warga Los Angeles bernama Dean Karnazes mendapat julukan 50/50/50 setelah mengikuti 50 lomba lari marathon di 50 negara bagian selama 50 hari berturut-turut. Karnazes memulainya di ajang Lewis and Clark Marathon di St Louis pada 17 September, dan menyelesaikannya dalam New York City Marathon pada 5 November.
Karnazes juga pernah berlari sejauh 217 km tanpa istirahat, menyusuri Lembah Kematian di Gurun Majove pada temperatur 120°F. Selain itu, ia pernah melakukannya di Kutub Selatan pada suhu −40°F.
Karnazes juga pernah berlari sejauh 217 km tanpa istirahat, menyusuri Lembah Kematian di Gurun Majove pada temperatur 120°F. Selain itu, ia pernah melakukannya di Kutub Selatan pada suhu −40°F.
Manusia beku:
Untuk urusan lari marathon di daerah kutub, seorang petualang Belanda punya rekor yang lebih ekstrem. Wim Hof, pria nekat tersebut, melakukannya di Kutub Utara pada suhu -29 derajat celcius dengan bertelanjang dada.
Rekor lain yang pernah ia torehkan adalah berendam dalam es selama 1 jam 44 menit pada tahun 2007. Selain itu, pria kelahiran tahun 1959 ini memegang rekor bertahan di udara terbuka selama 72 menit di Kutub Utara dengan hanya mengenakan celana pendek.
Untuk bisa menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan, Hof mengaku belajar Tummo seperti yang dilakukan para pendeta Yoga di Tibet. Dengan cara itu ia bisa mengatur fokus energi, dan mengalihkannya menjadi panas tubuh.
Rekor lain yang pernah ia torehkan adalah berendam dalam es selama 1 jam 44 menit pada tahun 2007. Selain itu, pria kelahiran tahun 1959 ini memegang rekor bertahan di udara terbuka selama 72 menit di Kutub Utara dengan hanya mengenakan celana pendek.
Untuk bisa menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan, Hof mengaku belajar Tummo seperti yang dilakukan para pendeta Yoga di Tibet. Dengan cara itu ia bisa mengatur fokus energi, dan mengalihkannya menjadi panas tubuh.
Manusia berleher superkuat:
Pemilik tinggi 2 meter dan berat badan 155 kg, John Evans saat ini memegang 25 rekor Guiness untuk 11 kategori yang berhubungan dengan angkat beban. Berbagai benda pernah diangkatnya, termasuk sepeda motor, perahu dan mesin cuci. Namun yang terberat adalah sebuah mobil mini (159 kg), yang ia seimbangkan selama 33 detik di kepala tanpa menggunakan tangan.
Evan mengaku, rahasianya untuk menyeimbangkan beban di kepala terletak di leher. Pria itu memang memiliki leher cukup besar, dengan diameter mencapai 60 cm.
Pemegang rekor Guiness yang lain adalah Sakinat Khanapiyeva, wanita tertua yang mampu membengkokkan berbagai benda dari besi. Nenek berusia 76 tahun asal Dagestan, Russia itu sanggup mengangkat dumbel seberat 24 kg, mematahkan tapal kuda, dan membengkokkan rel kereta api setebal 5 cm.
Menurut catatan Guiness, kemampuan itu dimiliki sang nenek sejak berusia 10 tahun. Ketika itu ia sudah mampu memindahkan karung gandum seberat 299 kg, yang setara dengan berat badan 4 orang dewasa.
videonya:
Evan mengaku, rahasianya untuk menyeimbangkan beban di kepala terletak di leher. Pria itu memang memiliki leher cukup besar, dengan diameter mencapai 60 cm.
Nenek dengan kekuatan super:
Menurut catatan Guiness, kemampuan itu dimiliki sang nenek sejak berusia 10 tahun. Ketika itu ia sudah mampu memindahkan karung gandum seberat 299 kg, yang setara dengan berat badan 4 orang dewasa.
videonya:
No comments:
Post a Comment