Carlina White, nama si anak hilang itu, baru berusia 19 hari ketika ia diculik dari Harlem Hospital, 4 Agustus 1987. Ia diculik seorang perempuan yang menyamar sebagai perawat. Ia kini mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. “Saya sangat bahagia, tetapi pada saat yang sama ada perasaan aneh karena segala sesuatunya baru. Ini seperti dilahirkan kembali,” kata White.
Seorang pengguna narkoba yang menjadi tersangka dengan nama asli Pettway telah membesarkan White, kebanyakan di Bridgeport, Connecticut, sekitar dua jam dari New York. Pettway sekarang diperiksa FBI terkait dengan kasus penculikan itu.
White, yang dibesarkan dengan nama Nedra Nance, mengatakan kepada keluarganya bahwa dirinya sering dipukuli ketika masih kanak-kanak. Ketika remaja, ia mulai curiga dengan “ibu”-nya, terutama ketika si “ibu” menolak untuk menyerahkan akta kelahiran saat dia ingin mendapatkan surat izin mengemudi.
Ketika keraguan White dikonfrontasi, Pettway akhirnya mengaku bahwa dia bukan ibu kandung White. Akan tetapi, dia menceritakan kisah yang bertentangan, termasuk bahwa ibu kandungnya seorang pecandu narkoba dan telah meninggal karena AIDS. White, menurut Pettway, telah diserahkan ibunya kepadanya.
“Saya selalu mencari hal-hal yang menjadi kesamaan kami, tapi saya tak punya kesamaan dengan dia,” kata White. Ia menambahkan, dirinya akhirnya menyadari bahwa ia tidak punya kemiripan fisik dengan Pettway.
Setelah pindah ke Atlanta bersama putrinya yang berusia enam tahun, Desember lalu, White menelepon National Centre for Missing and Exploited Children (Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi). White mengatakan, “Saya merasa sepertinya saya tidak tahu siapa saya.”
Para penyidik, yang akrab dengan kasus terpanjang yang belum terpecahkan di daftar mereka, menunjukkan foto-foto White sebelum diculik, kemudian dicocokkan dengan foto-foto diri White ketika masih bayi, yang diambil oleh “keluarga”-nya.
Ibu kandungnya, Joy White, yang tak pernah memindahkan gambar putrinya dari lemari riasnya, dihubungi pada 5 Januari lalu. Joy yang baru berusia 16 tahun ketika putrinya lahir diberi kabar yang membenarkan keyakinannya selama 23 tahun ini bahwa bayinya masih hidup.
Setelah melihat foto putrinya yang telah tumbuh dewasa, ia bilang, “Saya langsung tahu itu adalah dia. Saya sedang bekerja ketika itu. Saya menjerit dan menangis, lalu lari ke lantai bawah.” Sebuah tes DNA segera menegaskan bahwa Carlina White adalah putrinya.
Carl Tyson, ayah Carlina, yang telah terpisah dari ibunya beberapa tahun lalu, secara kebetulan telah menghubungi pusat anak-anak hilang untuk memberitahukan alamat terbarunya. Dia menjadi bagian dari reuni keluarga itu di Bandara La Guardia, New York, Sabtu lalu.
Joy White mengatakan tentang penculik anaknya, “Saya ingin dia menderita. Saya ingin dia merasakan penderitaan sebagaimana yang saya alami selama 23 tahun.” (MetroTVnews.com)
No comments:
Post a Comment