VIVAnews - Satu kapsul berisi minyak esensial dan vitamin E ternyata mampu mengurangi gejala nyeri menstruasi pada wanita. Pada sebuah uji coba, suplemen tersebut mampu mengurangi 2/3 rasa sakit yang biasanya datang menjelang masa menstruasi wanita (PMS).
Walaupun kadang dilihat sebagai gangguan kecil, PMS dapat mengganggu aktivitas wanita. Lebih 40 persen bahkan mengatakan bahwa PMS menggangu kulitas hidup mereka. Pada kasus ekstrem, wanita dapat melakukan tindakan kekerasan dan menderita depresi.
Bahkan, PMS menuai dampak ekonomi Demi membebaskan diri dari sindrom ini, banyak pekerja wanita di Inggris yang rela menghabiskan 3.000 poundseterling agar tidak tersiksa saat bekerja. Mulai dari diet sederhana untuk merubah hormon sampai obat antidepresi dicoba. Padahal, itu belum tentu bekerja maksimal, bahkan tak jarang memunculkan efek negatif.
Dalam studi itu, 120 wanita ditanya mengenai sakit pada perut, kecapaian, sakit dan nyeri saat menjelang menstruasi. Sebanyak 80 wanita meminum pil mengandung lemak dan vitamin E yang terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran-sayuran warna hijau. Sementara sisanya meminum pil penghilang rasa sakit.
Semua koresponden tersebut diperintahkan untuk meminum dua kapsul sebelum tidur menjelang masa menstruasi. Mereka pun diperintahkan untuk menuliskan gejala-gejala yang muncul setelah tiga bulan dan setelah enam bulan.
Mereka yang meminum vitamin E mengatakan gejala PMS menurun setelah tiga bulan. Setelah enam bulan, efek yang dimunculkan sangat dramatis, terutama bagi mereka yang meminum pil tersebut dengan dosis yang lebih tinggi.
Para peneliti dari Pernambuco Federal University di Brazil mengatakan bahwa vitamin E mengurangi sensitivitas tubuh akan prolactin, hormon yang bertanggung jawab atas nyeri pada payudara.
Jadi tidak ada salahnya meminum vitamin E. Selain bermanfaat besar untuk mengencangkan kulit, ternyata vitamin E dapat mengurangi sakit PMS. Anda pun tidak perlu lagi meminum obat-obat penghilang rasa sakit yang berbahaya.
No comments:
Post a Comment