Liputan6.com, Magelang: Anda yang berada di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, diminta untuk lebih waspada dengan banjir lahar dingin yang terus meluas. Badan Penyelidikan dan Penelitian Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Senin (17/1) memperkirakan banjir lahar dingin akan terus mengancam wilayah tersebut.
Masyarakat pun akhirnya membuat jembatan bambu, setelah jembatan Tlatar yang menghubungkan Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, terputus akibat banjir lahar dingin. Namun semua kendaraan yang melalui jembatan ini wajib membayar, kecuali pejalan kaki. [baca: Banjir Lahar, Warga Buat Jembatan Alternatif].
Tak hanya menghancurkan beberapa jembatan, banjir juga menyebabkan ratusan rumah diterjang material Merapi yang terbawa banjir. Ratusan rumah, dan mobil terkubur pasir dari Gunung Merapi. Tumpukan material yang terseret banjir lahar dingin di Kali Putih, Magelang, diperkirakan mencapai 15 juta meter kubik.
Kondisi sungai itu pun tidak mampu menampung material lahar dingin, sehingga muncul beberapa aliran sungai baru. Besarnya volume material inilah yang mampu menghancurkan banyak jembatan dan rumah.
Pihak BPPTK Yogyakarta, meminta masyarakat di sekitar kawasan Gunung Merapi tetap waspada. Wilayah yang diperkirakan akan terlanda banjir lahar dingin antara lain, Kali Putih, dan sektor selatan Gunung Merapi di wilayah Sleman, khususnya Kali Gendol.
No comments:
Post a Comment