VIVAnews - Banyak sekali bos atau manajer yang tidak percaya jika karyawan atau anak buah mereka izin tidak masuk karena sakit. Hal ini diketahui dari survei yang dilakukan oleh Sambucol, sebuah brand multivitamin
Setelah melakukan survei pada 3.000 atasan, ditemukan sekitar 75 persen dari mereka tidak percaya ketika bawahannya meminta izin sakit. Para atasan cenderung berpikir kalau bawahannya hanya ingin beristirahat di rumah.
Lebih dari 60 persen dari atasan mengatakan bahwa kurangnya persentase kehadiran pasti berpengaruh negatif pada pada promosi atau kenaikan gaji para pekerja. Flu dan sakit kepala dianggap bukan alasan kuat untuk izin tidak masuk kerja. Lalu, rasa nyeri dan diare juga dianggap alasan yang kurang kuat untuk tidak masuk kerja, bagi sepertiga atasan. Bahkan, beberapa atasan tidak bisa terlalu bersimpati pada kondisi atau alasan lengan patah.
Untungnya, Anda masih dapat mengajukan permohonan untuk mengambil libur sehari untuk mengembalikan kondisi
yang jika kurang sehat. Tapi, tidak lebih dari satu hari. Sebagian besar atasan, berharap pekerjanya kembali masuk jika sudah izin sakit flu selama tiga hari.
Jika menderita serangan migrain, Anda bisa dengan mudah mendapat izin tidak masuk. Tetapi, ketika Anda mengatakan "sakit kepala" akan sulit sekali mendapat izin tidak masuk. Menurut juru bicara Sambucol, seperti dikutip dari Genius Beauty sebagian besar pengusaha Inggris, berharap para karyawannya tidak mengajukan izin sakit, kecuali jika keadaaannya benar-benar buruk.
No comments:
Post a Comment