REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU-- Sebanyak 23 bunga Raflesia Arnoldi akan mekar di Hutan Lindung Rindu Hati register lima Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. "Kami menemukan 23 bonggol atau calon bunga Raflesia yang menyebar dalam radius satu kilometer di dalam hutan lindung ini, dan diperkirakan hingga akhir 2011 masih ada yang mekar," kata Ketua Kelompok Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang, Holidin, Ahad.
Selain satu bunga mekar sempurna yang ditemukan pada jarak 200 meter dari jalan utama yang menghubungkan Kota Bengkulu-Kabupaten Kepahiang, satu bunga lainnya diperkirakan akan mekar dalam waktu dua pekan. Sementara beberapa bonggol yang berukuran biji kelereng, diprediksi akan mekar pada akhir tahun ini.
"Satu bunga mekar masih bisa dinikmati hari ini, sudah mekar selama lima hari, kemungkinan dalam tiga hari ke depan masih bisa dinikmati sebelum menghitam," katanya. Holidin mengatakan, jika tidak ada gangguan binatang liar atau akibat aktivitas manusia, maka masyarakat bisa menikmati keunikan 23 bunga langka yang ditemukan pertama kali oleh Sir Thomas Stamford Raffles itu.
"Jadi sepanjang tahun ini kami perkirakan akan ada yang mekar pada setiap bulannya, tergantung perlindungan terhadap bunga itu," tambahnya. Hal itu dikatakannya terkait aktivitas perambahan liar yang terus mengancam hutan lindung itu, tanpa ada upaya penertiban dari pihak terkait.
Perambahan hutan secara liar tersebut mengakibatkan habitat bunga langka tersebut terancam, sebab inangnya yakni jenis liliana sp paling banyak ditemukan di HL Rindu Hati itu. "Akibatnya, sekarang kami lebih sering menemukan bunga mekar di tebing hutan, karena tumbuhan inangnya yang tersisa hanya ada di tebing hutan, sedangkan kawasan yang datar sudah dirambah dan ditanami kopi dan karet," terangnya.
No comments:
Post a Comment