Liputan6.com, Jakarta: Tindakan Ahmad Bin Abu Ali membuat surat wasiat sebagai bentuk pembalasan terhadap polisi dianggap aneh. Umumnya pelaku teroris dalam suatu jaringan tak pernah melakoni hal itu. "Tidak pernah ada surat berisi ancaman seperti itu. Biasanya kalau pun ada hanya untuk keluarga saja. Dan biasanya disampaikan secara berantai," tutur pengamat teroris Al Chaidar di Jakarta, Kamis (30/9).
Al Chaidar juga menambahkan, bentuk balas dendam mengatasnamakan jihad adalah keliru. "Melampiaskan emosi-emosi personal itu tidak boleh," ucap Al Chaidar.
Terkait aksi Ahmad bin Abu Ali, tak menutup kemungkinan bakal muncul lagi. Tindakan itu dijalani sebagai bentuk kekecewaan terhadap aksi Detasemen Khusus 88 Antiteror yang eksesif. "Mungkin saja karena ini frustasi sosial yang cukup meluas sekarang," imbuh Al Chaidar.
Ahmad bin Abu Ali terluka terkena ledakan bom yang dibawa dengan sepeda ontel di Kalimalang, Jakarta Timur. Pelaku kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jaktim.
No comments:
Post a Comment