LIMONEN
Cerita tentang Perang Melawan Raksasa Sterofoam
Quote:
Quote:
Quote:
|
Quote:
Sterofoam tidak hanya digunakan untuk container makanan (padahal bahaya), dia juga dipakai dalam skala luas untuk package barang-barang elektronik, dekorasi dan gizmos untuk acara-acara seperti pensi (pentas seni), sunatan, pernikahan dan seterusnya. Setelah fungsinya selesai, ia akan turun pangkat menjadi sampah. Bahaya sterofoam dalam bidang kesehatan rasanya sudah banyak sekali diulas dalam media, dan upaya mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mengubah ke bentuk lain (recycle) belum mampu mengimbanginya. Sterofoam sebenarnya adalah merek dagang The Dow Chemical Company yang merujuk pada busa polistiren-tekan yang dibuat untuk insulasi termal dan aplikasi keahlian. Di Amerika Serikat dan Kanada, kata sterofoam sering salah kaprah digunakan sebagai istilah generik busa polistiren-meluas (bukan tertekan) seperti cangkir kopi, pendingin, atau bahan pelapis dalam packaging (pembungkus), yang biasanya berwarna putih dan dibuat dari butiran-butiran polistiren-meluas. Sterofoam tersusun atas udara 98% dan material anorganik plastik 2%. Biaya yang dihabiskan untuk membuang material ini mahal dan menjadi bencana bagi lingkungan. Sampah ini tidak mengalami biodegradasi selama ratusan bahkan ribuan tahun dan resisten terhadap fotolisis. Karena stabilitasnya, biodegradasi sampah ini dapat menciptakan limbah cair dan gas yang relatif berbahaya yang mencemari air tanah dan udara. Spoiler for sampah sterofoam: Sampah sterofoam yang mengambang di Sungai Citarum Spoiler for sampah sterofoam: |
"Jadi adakah solusinya?"
Quote:
Dua orang anak negeri, Adrienne Trinovia Sulistyo dan Vici Riyani Tedja, berhasil mengusung tema mengatasi sampah dengan sampah. Melalui karya tulis berjudul "Pengolahan Limbah Styrofoam Melalui Proses Kimiawi Sulfonasi dan Proses Biologi Tradisional dengan Ekstrak Kulit Jeruk", kedua Srikandi ini berhasil menggondol medali perak pada Olimpiade Proyek Lingkungan Internasional Eropa-Asia Ke-2 (INEPO Euroasia), yang dilangsungkan di Baku, Azerbaijan, pada 1-6 April 2008. Kulit jeruk, yang selama ini pemanfaatannya masih sebatas dibuat selai, manisan, dan penambah aroma parfum, ternyata menjadi solusi memerangi sampah sterofoam yang dewasa ini malah semakin menumpuk. Selidik punya selidik, ternyata kandungan kulit jeruk mampu merontokkan kesombongan sterofoam. Siapakah pahlawan itu? Namanya limonen. Dia menyusun sekitar 94% kulit jeruk. Limonen adalah hidrokarbon cair tak berwarna yang diklasifikasikan sebagai terpena siklik. D-Isomer yang lebih umum mempunyai aroma seperti jeruk dan sering digunakan dalam sintesis kimiawi sebagai prekursor salah satu turunan terpenoid (carvone) dan sebagai pelarut produk-produk pembersih. Limonen berasal dari kata lemon; seperti buah jeruk-jerukan yang lain, lemon juga mempunyai kandungan limonen yang lumayan. D-Limonen secara komersial didapatkan dari buah jeruk melalui dua metode: separasi sentrifugal atau distilasi uap. Spoiler for Limonen: Senyawa kimia limonen Spoiler for Limonen: Kandungan limonen dalam kulit jeruk Spoiler for Limonen: Pembuatan D-Limonen D-Limonen digunakan dalam industri makanan sebagai pemberi aroma dan ditambahkan pada produk pembersih seperti sabun cuci tangan untuk memberi aroma jeruk. Limonen juga digunakan sebagai alternatif untuk menghilangkan minyak pada bagian mesin; lebih mudah terbiodegradasi daripada minyak mineral, dan dihasilkan dari sumber yang dapat diperbaharui. Spoiler for Isolasi Limonen part 1: Spoiler for Isolasi Limonen part 2: Proses kimiawi yang dapat diaplikasikan untuk menghancurkan sampah sterofoam, yaitu memakai proses kimiawi. Dalam proses yang disebut sulfonasi ini, sterofoam yang sudah dipotong-potong dicampur dengan klorofom dan asam sulfur. Campuran ini didiamkan selama dua jam dalam suhu 45 derajat Celsius sampai berubah menjadi larutan PSSNa. Lewat proses pemisahan dan netralisasi memakai sodium hidroksida (NaOH), larutan ini akan menghasilkan serbuk polimer setelah dikeringkan. Walaupun lebih rumit, metode pengolahan sterofoam secara kimiawi ini bukan hanya agar aman dibuang, tapi juga menghasilkan produk dengan nilai tambah yang tinggi. Serbuk polimer PSSNa yang dihasilkan bisa digunakan sebagai bahan super-plastifier dalam industri semen, sebagai bahan polimer dalam pemrosesan air bersih, dan lainnya. Caranya mudah, kulit jeruk dihaluskan dalam blender lalu di peras untuk mengeluarkan ekstrak yang mengandung D-Limonene tersebut. Kemudian cairan ekstrak kulit jeruk ini di pakai untuk melarutkan sterofoam yang telah dipotong kecil-kecil. Selama peredaman, sterofoam terus diaduk. Hasilnya potongan sterofoam perlahan mengecil sampai akhirnya lumer dan air ekstrak jeruk mengental. sterofoam yang telah lumer itulah yang sudah aman dibuang ke lingkungan karena sudah bisa diurai oleh mikroorganisme. |
Quote:
Di bawah ini adalah contoh peperangan limonen melawan polistiren bandel. Spoiler for Limonen: Spoiler for Limonen: Spoiler for Limonen: |
Quote:
Fakta-fakta tentang limonen:
|
Pemanfaatan D-Limonen sebagai penanggulangan limbah sterofoam mungkin masih belum banyak dilirik oleh industri maupun pemerintah.
Ttetapi dengan adanya terobosan ini, tampaknya ada angin segar perubahan melawan tirani sang immortal, sterofoam.
Quote:
Glossarium: Sampah: suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.Sampah anorganik: merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat Proses sulfonasi: Istilah sulfonasi terutama digunakan untuk menyatakan reaksi-reaksi yang menggunakan pereaksi sulfonasi yang umum seperti asam sulfat pekat, oleum, dan pereaksi lainnya yang mengandung sulfur trioksida. Fotolisis: reaksi kimia dimana senyawa kimia diuraikan oleh cahaya. PSSNa: polimer sodium polystyrene sulphonate |
REFERENSI
Quote:
Quote:
Sterofoam punya efisiensi yang sangat tinggi, terhadap panas maupu degradasi biologis. Badan POM menyarankan kepada semua pihak agar menghindari penggunaan styrofoam untuk wadah pangan yang panas, bersuhu tinggi, mengandung lemak, alkohol dan asam. Sebab dengan tetap menggunakan wadah ini akan terjadi migrasi dari monomer stirena ke dalam pangan yang dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Ok, back to the topic, Saya sudah mencari beberapa literatur tentang bahan pengganti sterofoam. Ternyata cukup melimpah. Beberapa diantaranya: Quote:
|
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10176646
No comments:
Post a Comment