Pria kelahiran Cilacap 55 tahun lalu yang memilih menjadi pengajar di masa tuanya ini mengambil konsep lukisannya pasir di dalam botol. Karyanya sebenarnya sangat sederhana tapi bernilai citra rasa tinggi.
"Karya lukisan pasir di dalam botol seperti ini merupakan kultur dari negara gurun pasir seperti di Yordania, Dubai, dan Brazil. Namun hanya sebatas menggambar pemandangan alam saja," ungkap bapak tiga anak tersebut.
Bahan yang digunakan sederhana. Yakni botol kaca bekas, corong sedotan, kawat bekas, dan pasir yang sudah diwarnai cat. Tapi dengan sentuhan tangan dingin Sudarno -sapaan akrabnya-, susunan pasir yang berwarna-warni bisa dibentuk menjadi sebuah lukisan pemandangan. Selain itu, sketsa wajah dan kaligrafi menjadi karya seni yang luar biasa dan memiliki nilai jual.
Keahlian yang dimilikinya tidak datang dengan sendirinya. Sudarno, pada 1994 hanya menjadi pekerja serabutan mendapat pekerjaan di Suriname selama tiga tahun. Saat kontraknya habis dan akan kembali ke tanah air, seorang kawannya bernama Emers Froot memberikan sebuah cindramata berupa lukisan pasir dalam botol. Tanpa sengaja kenang-kenangan itu jatuh dan pecah. Dari musibah kecil itulah, karyanya bermula.
"Selama lima tahun saya belajar sendiri untuk dapat melukis botol dengan pasir berwarna, sampai akhirnya saya dapat membuat lukisan-lukisan dengan motif yang sangat beragam," ucapnya.
Karena keunikan dan karyanya yang bervariasi tersebut, Sudarno diangkat menjadi guru tetap di salah satu SMP Samarinda. "Saat ini saya benar-benar menikmati profesi saya sebagai seorang pengajar," ungkap pria yang mahir berbahasa Belanda, Portugal, Mandarin, dan Inggris tersebut.
Mengingat prosesnya yang sangat sederhana, siapa pun dari berbagai usia pasti bisa menirunya. Dalam membuat karya seni ini sangat dibutuhkan kesabaran dan ketelitian memilih warna dan garis pada pasir di dalam botol. "Kuncinya sabar, teliti, dan berani mencoba agar dapat menghasilkan karya seperti yang kita inginkan," ucap suami Sri Hartati ini.
Berapa lama bisa mengerjakan satu lukisan dalam botol? "Tergantung botol dan motifnya. Paling cepat, bisa selesaikan 5 menit dengan motif pemandangan. Paling lama, bisa selesai enam jam untuk sketsa wajah," jawabnya. Hasil lukisan ini bukan untuk dijual, kecuali ada yang memesannya. "Saya tak mematok untuk harga,"
Rabu, 08 April 2009 , 09:48:00
Sudarno, Pelukis Pasir Dalam Botol
Bisa Selesai Hanya 6 Menit, Tak Pernah Patok Harga
Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook
Pernah melihat lukisan pasir dalam botol? Tak banyak yang menggeluti seni langka ini. Stefanus Sri Sudarno adalah pria yang selama ini menekuninya.
Pria kelahiran Cilacap 55 tahun lalu yang memilih menjadi pengajar di masa tuanya ini mengambil konsep lukisannya pasir di dalam botol. Karyanya sebenarnya sangat sederhana tapi bernilai citra rasa tinggi.
"Karya lukisan pasir di dalam botol seperti ini merupakan kultur dari negara gurun pasir seperti di Yordania, Dubai, dan Brazil. Namun hanya sebatas menggambar pemandangan alam saja," ungkap bapak tiga anak tersebut.
Bahan yang digunakan sederhana. Yakni botol kaca bekas, corong sedotan, kawat bekas, dan pasir yang sudah diwarnai cat. Tapi dengan sentuhan tangan dingin Sudarno -sapaan akrabnya-, susunan pasir yang berwarna-warni bisa dibentuk menjadi sebuah lukisan pemandangan. Selain itu, sketsa wajah dan kaligrafi menjadi karya seni yang luar biasa dan memiliki nilai jual.
Keahlian yang dimilikinya tidak datang dengan sendirinya. Sudarno, pada 1994 hanya menjadi pekerja serabutan mendapat pekerjaan di Suriname selama tiga tahun. Saat kontraknya habis dan akan kembali ke tanah air, seorang kawannya bernama Emers Froot memberikan sebuah cindramata berupa lukisan pasir dalam botol. Tanpa sengaja kenang-kenangan itu jatuh dan pecah. Dari musibah kecil itulah, karyanya bermula.
"Selama lima tahun saya belajar sendiri untuk dapat melukis botol dengan pasir berwarna, sampai akhirnya saya dapat membuat lukisan-lukisan dengan motif yang sangat beragam," ucapnya.
Karena keunikan dan karyanya yang bervariasi tersebut, Sudarno diangkat menjadi guru tetap di salah satu SMP Samarinda. "Saat ini saya benar-benar menikmati profesi saya sebagai seorang pengajar," ungkap pria yang mahir berbahasa Belanda, Portugal, Mandarin, dan Inggris tersebut.
Mengingat prosesnya yang sangat sederhana, siapa pun dari berbagai usia pasti bisa menirunya. Dalam membuat karya seni ini sangat dibutuhkan kesabaran dan ketelitian memilih warna dan garis pada pasir di dalam botol. "Kuncinya sabar, teliti, dan berani mencoba agar dapat menghasilkan karya seperti yang kita inginkan," ucap suami Sri Hartati ini.
Berapa lama bisa mengerjakan satu lukisan dalam botol? "Tergantung botol dan motifnya. Paling cepat, bisa selesaikan 5 menit dengan motif pemandangan. Paling lama, bisa selesai enam jam untuk sketsa wajah," jawabnya. Hasil lukisan ini bukan untuk dijual, kecuali ada yang memesannya. "Saya tak mematok untuk harga," pungkasnya.
Quote:
Spoiler for pic 1:
Spoiler for pic 2:
Spoiler for pic 3:
Spoiler for pic 4:
Spoiler for pic 5:
Website Jelly Gamat
ReplyDeleteObat Gondok
Obat Luka Pada Lidah
Obat Nyeri Perut Bawah
Obat Luka Lambung Akut
Obat Bisul Di Telinga
Obat Bisul Di Ketiak
Obat Sakit Telinga
Obat Pendarahan Setelah Kuret
Obat Bisul Di Telinga
Obat Perih Saat Kencing
Obat Penghilang Keloid Bekas Luka
Obat Radang Paru Paru Anak
Obat Pendarahan Pasca Aborsi
Obat Benjolan Di Leher Anak
Obat Tumor Rektum
Obat Nyeri Lambung Anak
Obat Infeksi Tenggorokan
Obat Infeksi Tenggorokan
Obat Pendarahan Pasca Kuret
Obat Benjolan Dalam Telinga
Obat Pengering Luka Berair
Obat Pendarahan Di Telinga
Obat Pengering Luka Diabetes
Obat Pendarahan Setelah Melahirkan