Hari ini, Kamis (19/8) PT Kereta Api (KA) meluncurkan dua gerbong kereta rel listrik (KRL) rute Jakarta-Bogor khusus penumpang perempuan. Hal ini terkait maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di atas moda transportrasi umum terhadap kaum hawa.
Salah satu pejabat PT KA, Mega Rusiandi, mengatakan untuk tahap pertama layanan KRL khusus perempuan baru diberlakukan untuk rute Jakarta-Bogor. Jika kelak jumlah peminatnya bertambah banyak, PT KA akan menambah layanan lagi.
Lebih lanjut Mega menjelaskan dua gerbong KRL khusus perempuan itu terdiri dari KRL kelas Ekonomi AC dan KRL Ekspres.
Dua rangkaian gerbong KRL khusus ini akan tersambung dengan enam gerbong kereta penumpang umum lainnya. Posisi dua gerbong khusus perempuan itu berada di gerbong satu dan delapan. Sedangkan gerbong dua sampai tujuh disediakan untuk penumpang umum.
“Kami melakukan secara bertahap. Tahap pertama gerbong itu kami taruh kereta depan dan belakang,” kata Mega. “Jika dua gerbong khusus itu sudah penuh, penumpang perempuan bisa memilih menggunakan gerbong dua hingga tujuh. Namun, gerbong satu tidak boleh digunakan penumpang laki-laki.”
Sebelumnya, Sekretaris PT KA Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran, menyatakan kendati disediakan gerbong khusus perempuan, tidak ada perubahan pada harga tiket serta jadwal KRL.
Rencana peluncuran gerbong khusus bagi penumpang perempuan oleh PT KA mendapat sambutan baik Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo. Foke, sapaan akrabnya, menyatakan mendukung rencana itu.
Sebab, kata dia, dengan begitu kaum perempuan akan terasa lebih aman dan nyaman saat menempuh perjalanan.
“Hal yang sama sudah kami lakukan pada antrian bus Transjakarta. Sejak Juni lalu kami sudah terapkan pemisahan antrian penumpang busway yang bertujuan menghindari kasus-kasus yang merugikan kaum perempuan,” ujar Foke.
Sumber - VivaNews
No comments:
Post a Comment