Seorang seniman, Eric Daigh, membuat seni mosaik dengan pushpin. Hal utama subjek-nya adalah potret. Daigh memulai proses penciptaan dengan mengambil foto seseorang, yang kemudian memproses foto tersebut melalui sebuah program komputer yang mereproduksi gambar ke dalam lima warna.
"Dengan pushpin, aku tidak memiliki setiap warna dalam pelangi untuk digunakan. Ini adalah sebuah palet warna yang terbatas,push pin hanya diproduksi dalam beberapa warna saja." jelasnya.
Eric Daigh
"Dengan pushpin, aku tidak memiliki setiap warna dalam pelangi untuk digunakan. Ini adalah sebuah palet warna yang terbatas,push pin hanya diproduksi dalam beberapa warna saja." jelasnya.
Eric Daigh
Daigh mendapatkan paket yang multi-warna sebanyak 500 pin melalui pengecer lokal. Dia dan istrinya, Meghan, kadang-kadang menghabiskan malam mereka menyortir pin ke lima warna yang dia gunakan. Push pin tidak tersedia dalam warna hitam, sehingga Daigh harus menyemprot cat hitam pada pin hijau.
Setelah mengedit gambar ke resolusi rendah, Daigh lalu menggambar sketsa baris-demi-baris di mana setiap pin warna harus ditempatkan untuk membentuk gambar. Daigh kemudian menempatkan pin satu-per satu. Dibutuhkan sekitar 11.000 buah pushpin untuk menyelesaikan salah satu dari karya berukuran 3×4 kaki-nya. Eric juga memegang Guinness World Record untuk kategori mural pushpin terbesar di dunia.
Karya-Karya Eric Daigh
Setelah mengedit gambar ke resolusi rendah, Daigh lalu menggambar sketsa baris-demi-baris di mana setiap pin warna harus ditempatkan untuk membentuk gambar. Daigh kemudian menempatkan pin satu-per satu. Dibutuhkan sekitar 11.000 buah pushpin untuk menyelesaikan salah satu dari karya berukuran 3×4 kaki-nya. Eric juga memegang Guinness World Record untuk kategori mural pushpin terbesar di dunia.
Karya-Karya Eric Daigh
Chloe & Casey
Austin & Cory
Harper
Jaia and Kimberly
Neyla
Meghan, sang istri
Potret Diri I & II
Kaya dipamerkan di Art Prize, 2009
Eric dan Meghan
No comments:
Post a Comment